Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas Sebut Tren Penyaluran Premium Masih Normal

Penyaluran Premium selama Januari - Februari tahun ini mencapai 1,84 juta kiloliter atau 16,75% dari total kuota 11 juta kiloliter.
Ilustrasi/Jibiphoto-Rahmatullah
Ilustrasi/Jibiphoto-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran Premium selama Januari - Februari tahun ini mencapai 1,84 juta kiloliter atau 16,75% dari total kuota 11 juta kiloliter.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan realisasi penyaluran Premium di wilayah Jawa-Madura-Baru (Jamali)  mencapai 0,77 juta kl atau 17,3% dari alokasi 4,45 juta kl.

Sementara itu, untuk wilayah di luar Jamali, realisasinya baru mencapai 1,07 juta kl atau berkisar 16,3% dari target 6,55 juta kl.

"Secara nasional pengaliran JBKP Premium sebesar 16,75% dari kuota sebesar 11 juta KL," ujarnya, Senin (18/3/2019).

Fanshurullah optimistis penyaluran Premium masih berada pada tren yang normal atau di bawah target alokasi tahunan. Tren ini, menurutnya terlihat dengan gaya hidup konsumen yang beralih pada oktan yang lebih tinggi.

Sepanjang 2018, realisasi penyaluran Premium hanya mencapai 9,27 juta kl atau 78,61% dari alokasi 11,8 juta kl.  Konsumsi Premium di wilayah Jamali sebesar 2,78 juta kl atau 64,63% dari target, sementara di luar Jamali realisasinya 6,5 juta kl atau 86,6% dari target.

Dia menambahkan penyaluran Premium yang rendah juga karena periode tahun lalu di mulai pada April. Terlepas dari kampanye menggunakan produk beroktan tinggi, BPH Migas menjamin ketersediaan Premium bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Sementara itu, ketahanan stok operasional bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) status 14 Maret rata-rata berjumlah 25,2 hari dengan stok total sebanyak 4,934 juta kilo liter.

Stok terbanyak pada saat itu adalah Solar dengan jumlah 1,89 juta kilo liter dengan asumsi distribusi banyak 1.656 kilo liter per hari. Selain Solar disusul pasokan Pertalite sebanyak 971.457 kilo liter dengan asumsi distribusi 52.179 kilo liter per hari. Selanjutnya, baruah pasokan Premium yang tercatat 745.035 kilo liter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper