Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengharapkan Pemprov Banten untuk segera memperbaiki Jembatan Lontar karena dikhawatirkan rubuh akibat dilalui kendaraan bertonase besar.
"Surat sudah kami kirimkan sehingga diharapkan ada tanggapan dan tindak lanjut di lapangan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumer Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto di Tangerang, Senin (18/3/2019).
Slamet mengatakan bahwa perbaikan tersebut karena merupakan aset Pemprov Banten maka tidak memiliki kewenangan memperbaiki tetapi berhak mengusulkan.
Namun, pihaknya telah melakukan penelitian di lapangan bahwa kondisi jembatan saat ini cukup memprihatinkan.
Jembatan tersebut berada di jalan Raya Mauk-Kronjo dengan panjang 50 meter dan lebar 6,1 meter menghubungkan Kecamatan Mauk dengan Kemiri dan Kecamatan Kronjo.
Menurutnya, alokasi dana yang diperlukan untuk perbaikan jembatan itu diperkirakan sebesar Rp5 miliar setelah melalui kajian. Pihaknya telah melakukan koordinasi dan beberapa kali rapat mengenai kondisi jembatan dengan instansi terkait di Pemprov Banten.
Dia menambahkan bahwa ketika dicek ke lokasi maka akan terlihat fondasi jembatan sudah mulai retak dan lantai beton sudah mulai mengelupas. "Untuk mengatasi masalah itu, maka kendaraan bertonase besar agar menghindari jembatan dan mencari jalur lain supaya tidak rubuh," katanya.
Usulan perbaikan jembatan mengemuka sejak awal tahun 2017 dalam rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dan kabupaten.
Hasil Musrenbang tersebut telah dilaporkan ke Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, aparat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Dinas Bina Marga sebagai bahan pertimbangan.
Usia jembatan sudah lebih dari 20 tahun maka perlu ada perbaikan segera dan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Awas, Kendaraan Besar Hindari Lewat Jembatan Lontar Tangerang
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengharapkan Pemprov Banten untuk segera memperbaiki Jembatan Lontar karena dikhawatirkan rubuh akibat dilalui kendaraan bertonase besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Buruh Tolak Draf Aturan Pengupahan Baru, Ini Alasannya
23 menit yang lalu
PPN Jadi 12%, Komisi Informasi Sebut Kemenkeu Tak Terbuka ke Masyarakat
2 jam yang lalu