Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Tanjung Kelayang Diproyeksi Serap 23.645 Tenaga Kerja

KEK Tanjung Kelayang dikembangkan sebagai instrumen transformasi ekonomi masyarakat Bangka Belitung, dari sebelumnya pertambangan timah, menjadi kepariwisataan.
Tanjung Kelayang/indonesia.travel
Tanjung Kelayang/indonesia.travel

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing melalui peningkatan investasi, pemerintah terus mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Kali ini KEK Pariwisata Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung secara resmi dibuka Presiden Joko Widodo, saat kunjungan kerjanya ke Provinsi Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).

Melalui keterangan resmi, yang diterima Bisnis, Kamis (14/3/2019), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa KEK yang dibangun di areal seluas 324 hektar dengan target investasi sebesar Rp10,3 triliun itu diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 23.645 orang.

Darmin menuturkan bahwa sampai saat ini sudah terdapat 12 KEK yang ditetapkan, 8 diantaranya bertema manufaktur, dan 4 diantaranya bertema kepariwisataan.

Adapun yang sudah resmi beroperasi ada 6 KEK, yaitu KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Galang Batang, dan KEK Arun Lhokseumawe.

”KEK Tanjung Kelayang, bersama dengan KEK Bitung, Morotai, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan Insha Allah sudah dapat diresmikan pengoperasiannya,“ ujar Menko Darmin.

KEK ini dikembangkan sebagai instrumen transformasi ekonomi masyarakat Bangka Belitung, dari sebelumnya pertambangan timah, menjadi kepariwisataan.

Provinsi yang dulunya bergabung dengan Sumatra Selatan ini pun bersiap diri menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Pasalnya dari sisi lokasi KEK Tanjung Kelayang sangat strategis karena terletak di Pulau Belitung, yang secara geografis berada di antara Jakarta dan Singapura, yang diincar sebagai target captive market.

"Hingga saat ini di KEK Tanjung Kelayang sudah berhasil menarik investasi dengan menghadirkan jaringan hotel internasional seperti Starwood Asia Pacific dan Accor Asia Pacific," tambah Menko Darmin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper