Bisnis.com, PANGKALPINANG -- Presiden Joko Widodo menyatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung diminati oleh investor.
Dia menyebutkan sejumlah investor seperti dari Sheraton dan Sofitel akan berinvestasi di KEK tersebut.
"Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja, tapi yang Sheraton sudah bangun," kata Jokowi seusai peresmian Terminal Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).
Investasi di KEK Tanjung Kelayang diperkirakan mencapai Rp9 triliun. Dia berharap investasi lain juga akan masuk di KEK berikutnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengusulkan kawasan lain sebagai KEK, salah satunya Tanjung Gunung.
Sebagai gambaran, berdasarkan informasi di laman Dewan KEK, KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2016 dan berlokasi di Pulau Belitung. KEK ini ditetapkan sebagai KEK Pariwisata.
KEK Tanjung Kelayang, yang termasuk ke dalam 10 destinasi pariwisata prioritas, memiliki objek wisata bahari dengan pantai berpasir putih dan panorama yang eksotis. Pantai yang dihiasi batuan granit raksasa menjadi ciri khas dari pantai di kawasan ini.
Kawasan ini juga berdekatan dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Total luas wilayah KEK Tanjung Kelayang sebesar 324,4 hektare (ha).
Dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, KEK ini diharapkan mampu menarik investasi sebesar Rp20 triliun hingga 2025. Saat sudah beroperasi penuh nantinya, KEK tersebut diharapkan dapat mendatangkan 59.000 wisatawan per tahun dengan nilai ekonomi Rp751,4 miliar per tahun.