Bisnis.com, JAKARTA - Meski konsumsi semen pada Februari hanya bertumbuh tipis, asosiasi optimistis bahwa kinerja penjualan di pasar domestik sepanjang tahun ini akan mampu bertumbuh bagus di kisaran 3%-4%.
Widodo Santoso, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), mengatakan bahwa pertumbuhan konsumsi yang tipis itu lantaran faktor cuaca hujan, dan banjir yang membuat sejumlah proyek terhambat.
"Kami masih optimis permintaan semen tetap bagus, minimal akan naik sekitar 3% hingga 4% tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/3/2019).
Berdasarkan data ASI, penjualan semen pada 2018 bertumbuh 8,8% menjadi 75,2 juta ton, dengan perincian 69,51 juta ton merupakan penjualan di pasar domestik.
Adapun kapasitas terpasang pabrik semen di dalam negeri sebesar 109 juta ton per tahun, dengan demikian utilitas pabrik sekitar 70%.
Widodo mengatakan konsumsi semen dalam negeri pada bulan kedua 2018 tercatat 4,896 juta ton atau bertumbuh tipis 1,6% secara tahunan.
Sementara itu, konsumsi secara kumulatif dari Januari hingga Februari 2019 tercatat 10,51 juta ton atau hampir sama dengan periode yang sama tahun lalu.