Bisnis.com, JAKARTA - Adiwastra Nusantara 2019, pameran kain adati di Jakarta, mengincar kunjungan 40.00 orang, dan transaksi sekurangnya Rp45 miliar selama masa pameran pada 20-24 Maret.
"Kami targetkan lebih dari 40.00 orang pengunjung, dan transaksi Rp45 miliar--Rp50 miliar," ujar Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2019 Yatie Airlangga, Rabu (13/3/2019).
Adiwastra Nusantara 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) tidak hanya diikuti oleh para perajin wastra adati, tetapi juga para perancang busana dan produk kriya lainnya yang menggunakan dan memanfaatkan wastra adati sebagai bagian dari rancangannya.
Apalagi, popularitas kain adati yang meningkat pesat sejak beberapa tahun terakhir telah mendorong berkembangnya tren fesyen serta gaya hidup yang bernuansa etnik dalam kehidupan masyarakat modern hari ini.
Jika dulu batik atau tenun hanya dikenal oleh masyarakat sebagai bahan busana yang berhubungan dengan adat dan tradisi, kini popularitasnya sudah merambah ke segala usia dan berbagai lapisan sosial di masyarakat.
Era dimana busana kain adati dianggap kolot dan menampilkan wajah kuno telah berubah, kini kain adati sudah digunakan oleh masyarakat secara luas, baik sebagai bahan busana yang bersifat resmi maupun kasual.
Dalam keterangan resminya, pameran Adiwastra Nusantara untuk pertama kalinya digelar pada 2018, dan ditargetkan berlangsung secara berkala setiap tahun.
Pada pameran tahun lalu, Adiwastra Nusantara diikuti oleh sekitar 400 perajin wastra adati dari seluruh pelosok Nusantara. Setiap perajin berusaha menampilkan rancangan wastra terbaiknya di pameran Adiwastra Nusantara, meliputi batik, tenun, sulam, sasirangan atau jumputan serta berbagai jenis wastra adati lainnya.
Sebagai pameran yang khusus mempromosikan kekayaan kriya wastra adati Nusantara, pameran ini diharapkan menadi yang terbesar di bidangnya, dan menjadi referensi utama bagi para penggemar kain adati khususnya serta masyarakat luas pada umumnya untuk memilih dan mendapatkan kain adati nusantara yang bermutu.
