Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa kontribusi kontribusi yang diberikan pada pameran Adiwastra Nusantara 2019 jauh lebih besar dibandingkan sumbangan pada gelaran yang sama tahun sebelumnya.
"Fasilitasi yang diberikan antara lain booth pameran untuk 36 industri batik dan tenun yang meliputi 20 booth dari Direktorat Jenderal IKMA dan 16 dari Direktorat Jenderal IKFT," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih ujarnya saat pembukaan Pameran Adiwastra 2019 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Selain itu, tambahnya, Ditjen IKMA juga terlibat pada penyelenggaraan fashion show saat opening ceremony dengan tema Tenun Donggala, yang bekerjasama dengan desainer Didit Maulana sebagai salah satu wujud pembangunan perajin tenun di Sulawesi Tengah pascabencana tsunami.
"Untuk di acara talkshow pada 22 Maret 2019 di panggung harian Pameran Adiwastra dengan tema IKM Tanggap Digital, menghadirkan narasumber dari Shopee dan Founder Cloth Inc yang merupakan binaan Ditjen IKMA Kemenperin di program Bali Creative Industry Center (BCIC) yang telah berhasil menjalankan bisnisnya di pasar online," tandasnya.
Penyelenggaraan pameran Adiwastra Nusantara ke-12 ini mengusung tema “Wastra Adati GenerasiDigital”. Pameran akan diselenggarakan pada 20-24 Maret 2019 di Hall A dan B Jakarta Convention Center dengan diikuti 413 stand peserta dari seluruh Indonesia.
Pameran ini ditargetkan mampu menarik 40.000 pengunjung dari seluruh Indonesia, serta nilai penjualan sebesar Rp45 miliar-Rp50 miliar.