Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk. melansir penurunan volume lalu lintas sebesar 9,5% di seluruh ruas jalan tol sepanjang 2018. Penurunan volume lalu lintas dipicu perubahan pola transaksi di sejumlah ruas jalan tol.
Data volume lalu lintas Jasa Marga yang dikutip dari website resmi perseroan menunjukkan, total volume lalu lintas mencapai 1,26 miliar kendaraan, turun dibandingkan posisi 2017 sebanyak 1,39 miliar kendaraan. Jumlah tersebut berasal dari volume lalu lintas di 20 ruas jalan tol. Perlu diketahui, angka tersebut merupakan angka sementara.
Berdasarkan ruas jalan tol, Jakarta - Cikampek, Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi), dan Lingkar Luar Jakarta (JORR) mencetak penurunan cukup signifikan. Volume lalu lintas di tigas ruas ini masing-masing turun 11,62%, 21,65%, dan 35,70%. Ketiga ruas ini menyumbang 36% terhadap total volume lalu lintas Jasa Marga pada 2018 lalu.
Baca Juga
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan penurunan volume lalu lintas disebabkan perubahan pola transaksi, terutama di dua ruas, yaitu Jagorawi dan JORR. Dia menjelaskan, sejak September 2017, sistem transaksi di ruas Jagorawi diubah menjadi sistem terbuka dari sebelumnya sistem tertutup.
Sebelumnya, di ruas tersebut sistem transaksi terbuka diberlakukan pada lintas Cawang - Cimanggis sedangkan lintas Cimanggis - Bogor/Ciawi digunakan sistem tertutup. Kemudian, lintas Cawang-Bogor/Ciawi diubah sepenuhnya menjadi transaksi terbuka. Perubahan pola transaksi ini ini menyebabkan pencatatan transaksi hanya berlangsung satu kali.
"Hal ini mengakibatkan pencatatan volume lalu lintas transaksi terjadi perubahan," jelas Agus kepada Bisnis.com, Rabu (6/3/2019).