Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2020: Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,3 hingga 5,5 Persen

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3%-5,5% pada 2020, tak jauh dari target tahun ini yakni 5,3%.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia 2018-2018 versi IMF./Bisnis-Radityo Eko
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia 2018-2018 versi IMF./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3%-5,5% pada 2020, tak jauh dari target tahun ini yakni 5,3%.

“Pertumbuhan ekonomi 2020 kita usulkan 5,3%-5,5%, inflasi 2%-4%,” kata Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (6/3/2019).

Dia mengungkapkan pendekatan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Agenda ini merupakan kelanjutan dari fokus pemerintah pada tahun ini yang mulai beralih dari pembangunan infrastruktur ke SDM.

Dalam jangka menengah, dia tidak menampik pemerintah menginginkan penrtumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Untuk mencapai target itu, pemerintah perlu melakukan transformasi ekonomi melalui revitalisasi sektor manufaktor yang didukung oleh SDM yang berkualitas.

Selanjutnya, dari sisi infratruktur, Bambang menyebutkan pemerintah akan menaruh perhatian dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung layanan dasar antara lain air bersih, sanitasi, pengairan, dan listrik.

“Kesehatan, di beberapa indikator seperti stunting dan kematian ibu yang angkanya masih tertalu tinggi untuk negara seperti Indonesia. Demikian juga akses sanitasi diperbaiki, dari situ kita buat strategi bagaimana SDM lebih berkualitas, bisa matching dengan pasar kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan pembahasan lebih detil akan dipresentasikan lagi pada sidang kabinet selanjutnya. Kemudian, bahan tersebut akan disampaikan pada DPR pada Mei. “Karena pada bulan Mei kami sudah harus menyampaikan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper