Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai program terkait perumahan di Indonesia dengan merancang integrasi sistem perumahan berbasis online atau daring.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung era Revolusi Industri 4.0 di sektor penyediaan perumahan khususnya Program Satu Juta Rumah bagi seluruh masyarakat.
“Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, siap memasuki era revolusi industry 4.0. Untuk itu, kami telah merancang sistem terintegrasi berbasis online untuk implementasi strategi perumahan di Indonesia,” ujar Khalawi saat membuka kegiatan PUPR 4.0 Expo di Jakarta, Senin (4/3).
Adapun pameran yang diadakan PUPR kali ini diikuti unit organisasi di Kementerian PUPR yang menangani masalah perumahan yakni Ditjen Penyediaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).
Khalawi menjelaskan, sistem terintegasi ini merupakan langkah kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan mulai dari institusi pemerintahan, asosiasi hingga pelaku industri perumahan hingga unsur akademisi.
Selain itu, dengan sistem berbasis daring, diharapkan juga dapat menarik minat para generasi milenial untuk mengakses berbagai program serta kebijakan pemerintah khususnya Program Satu Juta Rumah.
Baca Juga
Hal itu juga menjadi salah satu upaya pembinaan penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah melalui Pengembangan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi sesuai dengan yang diamanatkan dalam PP No.88 tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Lonjakan informasi dan komunikasi di era milenial saat ini sangat cepat dan hal inilah yang dibutuhkan oleh para generasi milenial. Mereka bisa mengakses informasi dari mana saja melalui media online, untuk itu kami harus mempersiapkan hal ini dengan baik,” kata Khalawi.
Berdasarkan data yang ada, beberapa Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi yang dimiliki oleh Ditjen Penyediaan Perumahan antara lain, Sienabler. Pertama, sistem informasi daring Sienabler sudah berlaku di lingkungan Kementerian PUPR seperti TNDE, EHRM, E-LHKPN, dan E-Presensi.
Selain itu Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga telah menerapkan Sistem Layanan Informasi dan Komunikasi lainnya berupa E-BMN, Siprokum, E-Perjadin, dan Pinjam Ruang Rapat.
Kedua adalah sistem Sibaru, yakni Sistem informasi penjaringan usulan program bantuan perumahan berbasis online. Kemudian, ketiga adalah Sirusun, sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data berbasis daring proses bantuan pembangunan Rumah Susun. Selanjutnya, keempat adalah Siprus yakni Sistem informasi penyelenggaraan program rumah khusus mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, serah terima hingga monev secara daring.
Kelima adalah E-RTLH yakni Sistem informasi pengelola data RTLH berbasis online dalam upaya penanganan Rumah Swadaya. Sistem yang ke enam adalah PSU Online yakni sistem informasi pengajuan usulan bantuan PSU Perumahan secara elektronik dan dapat diakses secara online.
“Jadi sekarang jika ada usulan dari pengembang ataupun Pemda untuk Program Perumahan bisa melalui sistem online. Tidak perlu banyak kertas dan proposal. Dengan handphone saja masyarakat bisa mengakses bagaimana syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” terangnya.