Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum mencapai target akses air bersih. Akses itu bakal tercapoai 100% pada 5 tahun mendatang.
Menurut Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan menyelesaikan target akses air bersih sebesar 100%, namun kenyataannya hingga 2018 capaian akses air bersih baru mencapai 73,6%.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR,Danis Sumadilaga mengatakan bahwa capaian sisanya hingga mencapai 100% akan dapat dicapai pada 5 tahun mendatang, melihat 2019 pihaknya hanya menargetkan 76%.
"Tadi disebutkan sampai 2018, akses kita 72% lebih sampai dengan 2019 diperkirakan akses air bersih 76%-77%, kita masih punya PR [ pekerjaan rumah] 23% bisa nggak?mudah-mudahan bisa kita capai 5 tahun ke depan," tuturnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (1/3/2019)
Menurut Danis, dengan kebutuhan investasi akses air bersih sekitar Rp250 triliun, kendala yang dihadapi adalah masalah pendanaan yang tidak bisa mengandalkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, namun perlu ada pengembangan-pengembangan pendanaan lebih lanjut agar target dapat tercapai.
"Iya, [butuh] Rp250 triliun makanya kita harus meningkatkan sumber pembiayaan apakah dari pemerintah, pemerintah daerah, dari swasta dari dana lain yang memungkinkan, karena APBN saja nggak bisa," katanya.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan efektivitas pengelolaan salah satu contohnya adalah peningkatan efektivitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) meskipun sudah dilakukan penghapusan utang atau pemutihan. "Sudah diputihkan tahun lalu, kan tetap saja harus ditingkatkan kinerjanya sama sama BPKP."
Sebagai informasi, pemutihan ini sempat dilakukan agar PDAM dilakukan untuk memperbaiki kapasitas PDAM di seluruh Indonesia dalam mendistribusikan air.
Pihaknya juga terus mendorong program 100-0-100 menuju pemenuhan target tiga sektor antara lain pemenuhann 100% akses air layak minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0% dan pemenuhan 100% akses sanitasi layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
