Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Produksi Batu Bara Masih Seret

Laju produksi batu bara di awal tahun ini masih relatif lambat dengan 26,23 juta ton hingga 21 Februari 2019.
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Laju produksi batu bara di awal tahun ini masih relatif lambat dengan 26,23 juta ton hingga 21 Februari 2019.

Jumlah tersebut baru mencapai 5,35% dari target produksi tahun ini sebanyak 490 juta ton. Sementara itu, realisasi pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) hingga 21 Februari 2019 masih sangat kecil, yakni 7,18 ton.

Meskipun masih tercatat rendah, realisasi hingga akhir tahun diprediksi masih tetap tinggi, bahkan bisa kembali di atas 500 juta ton. Hal tersebut bisa didorong oleh peningkatan produksi dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah dan perusahaan yang telah memenuhi kewajiban DMO-nya.

Seperti diketahui, pemerintah telah memberikan ruang bagi para produsen batu bara untuk meningkatkan produksinya hingga 10% dari jumlah yang telah disetujui dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) dengan syarat telah memenuhi persentase minimal DMO.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, produksi batu bara sepanjang tahun lalu mencapai 548,58 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi 20 juta ton dari catatatn awal Januari 2019 sebanyak 528 juta ton.

Adapun selisih tersebut disebabkan laporan produksi dari IUP di daerah belum masuk semua pada awal Januari. Seperti diketahui, kewenangan perizinan IUP saat ini ada di bawah gubernur.

Sementara itu, tidak ada perubahan pada catatan DMO atau tetap 115 juta ton. Dengan demikian, persentase DMO pada tahun lalu turun dari catatan awal sebesar 21,9% menjadi 20,96%.

Untuk tahun ini, Kementerian ESDM menyatakan DMO batu bara mencapai 128 juta ton. Artinya ekspor batu bara bisa mendekati angka 400 juta ton pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper