Bisnis.com, JAKARTA — Stan pameran promosi wisata Indonesia dalam acara F.re.e Messe Munich 2019 menarik minat 2.500 warga Jerman. Magnet utamanya adalah booth selfie dengan latar pemandangan Raja Ampat.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Frankfurt berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di Jerman Selatan yaitu Die Reise-und Freizeitmesse (F.re.e Messe) yang berlangsung pada 20—24 Februari 2019 di Munich, Jerman.
Selain menampilkan beragam destinasi pariwisata di Indonesia, stan Indonesia memberikan informasi seputar cara memperoleh visa bagi calon wisatawan asing yang berencana berkunjung ke Indonesia.
KJRI Frankfurt menggandeng dua agen wisata dalam pameran tersebut yaitu Airways Travel asal Jerman dan Kakaban Trip asal Indonesia.
Untuk menarik perhatian pengunjung, KJRI Frankfurt menyediakan fasilitas selfie yang bisa membuat pengunjung merasakan keindahan Kepulauan Raja Ampat. Di panggung utama, warga Jerman disuguhi dengan penampilan penari Legong.
Baca Juga
Dari ribuan pengunjung yang menghadiri F.re.e Messe, stan wisata Indonesia dikunjungi oleh sekitar 2.500 orang yang menanyakan berbagai informasi spesifik tentang tujuan wisata di Indonesia.
Menurut siaran pers KJRI Frankfurt, pertanyaan yang kerap muncul dari calon wisatawan tentang Indonesia adalah kondisi beberapa destinasi wisata pasca-bencana yang terjadi pada 2018.
"Kami meyakinkan para calon wisatawan Jerman bahwa Indonesia sangat luas dan menawarkan beragam destinasi wisata. Mereka tidak perlu khawatir lagi dengan dampak beberapa bencana alam yang terjadi pada 2018 karena saat ini infrastruktur telah diperbaiki dan wilayah yang terkena dampak langsung bencana tersebut tidak begitu luas," kata Konsul Jenderal RI Frankfurt Toferry P. Soetikno.
Kota Munich, tempat penyelenggaraan F.re.e Messe, adalah ibu kota negara bagian Bavaria dan kota terbesar ketiga di Jerman. Ekonomi Bavaria mampu menghasilkan PDB 594 miliar euro, lebih tinggi dari PDB Thailand.
Pameran pariwisata F.re.e Messe diikuti oleh lebih dari 1.300 eksibitor yang berasal dari 70 negara. Pada penyelenggaraan tahun ini, jumlah pengunjung pameran ini menembus rekor yaitu sekitar 140.000 orang.