Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pertanian menyiapkan alokasi dana sebesar Rp96 miliar di 2019 untuk revitalisasi perkebunan karet.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menyebutkan dana tersebut akan dialokasikan untu sejumlah kegiatan seperti peremajaan 6.000 hektare (ha) lahan kebun karet di Sumatra Selatan, Jambi, dan Kalimantan Selatan.
“Kemudian, kita juga melakukan intensifikasi 10.000 ha dari karet yang ada. Tidak di-replanting tetapi ditingkatkan produktivitasnya seperti dipupuk, dijaga dari serangan OPT [organisme pengganggu tanaman] dan sebagainya,” katanya ketika dihubungi Bisnis pada akhir pekan lalu.
Selain replanting dan intensifikasi, dana tersebut juga akan digunakan untuk penguatan unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPTB).
"Intinya kami melakuan refocusing anggaran, itu menjadi 2 kali lipat dari anggaran awal, sekarang ada Rp96 miliar, itu ada [untuk] intensifikasi, kemudian, satu lagi, penguatan kelembagaan UPTB [Unit Pengolahan dan Pemasaran bahan olah karet]. Di kelompok tani sudah jalan, cuma perlu diperkuat."
Penguatan UPTB akan dilakukan melalui pengembangan kemampuan (capacity building) sumber daya manusia di bidang pengolahan dan pemasaran bahan olahan karet (bokar).