Bisnis.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN Holding) akan meminta kuota untuk impor gula mentah (raw sugar) pada tahun ini.
Direktur Utama PTPN Dolly Pulungan akan meminta impor raw sugar kepada Kementerian terkait untuk mengizinkan perseroan mengimpor gula sekitar Maret-April 2019.
"iya saya mau minta izin impor raw sugar untuk gula kristal putih [GKP]. Itu untuk pemenuhan kebutuhan kalau tidak dapat tahun depan kosong," katanya dalam diskusi terbatas Kamis (21/2).
Dolly menegaskan impor 400.000 ton akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan awal tahun. Pasalnya dalam neraca produksi gula pada semester pertama 2019 yakni Maret - Juni tidak akan ada gula dalam negeri.
Berdasarkan perkiraan PTPN, stok GKP pada awal tahun depan hanya 300.000 ton - 400.000 ton. Jumlah tersebut, kata Dolly, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan
"kita hanya tinggal segitu jadi sebulan konsumsi sudah habis. Mulai Maret sampai Juni 2020 itu tidak ada gula makanya kita mau impor. 300.000 ton - 400.000 ton itu neraca gula di januari 2020, neraca gula nasional," katanya.
Baca Juga
Dolly mengatakan perlu mengimpor sebelum April supaya bisa digiling bareng bersama dengan tebu petani rakyat. Adapun pada tahun lalu PTPN mendapat alokasi impor raw sugar sebesar 80.000 ton.
April kan belum panen datang tidak bersamaan panen di Mei-Juni. Gilingnya yang bareng. Giling 2019 untuk stok 2020 karena di neraca gulanya nanti [kosong]," katanya.
Sebelumnya Executive Vice President PTPN Holding, Aris Toharisman mengatakan kebutuhan nasional tidak bisa terpenuhi hanya dengan produksi dalam negeri.
Dia memproyeksikan kebutuhan nasional mencapai 5,8 juta ton/tahun sedangkan produksi belum memadai.
"PTPN group membutuhkan impor raw sugar sekitar 450.000 ton, terutama untuk mengisi idle capacity. Kebutuhan gula total 2019 sekitar 5,8 juta ton. Jadi impor raw sugar masih dibutuhkan," katanya.
Aris mengatakan pemerintah akan tetap perlu mengimpor gula mentah. Kuota impor lanjutnya, tergantung stock awal tahun.
Pada Januari ini sudah ada stok gula nasional 1,2 jt ton. Artinya ada kemungkinan pemerintah akan mengimpor gula sejumlah 2,4 juta ton, setelah produksi dan stok dijumlahkan dan dikurangi kebutuhan nasional.
Adapun Kementerian Pertanian menargetkan produksi gula nasional tahun ini sampai 2,45 juta ton kendati luas tanam menyusut dalam dua tahun terakhir menjadi 413.432 hektare.