Bisnis.com, BATAM - Pemerintah memberikan pasokan gas baru kepada PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk memastikan tidak ada pemadaman bergilir di kawasan Batam.
Samsul Bahri, Vice President Public Relation PLN Batam, mengatakan pemerintah telah memerintahkan perusahaan untuk tidak melakukan pemadaman bergilir. Untuk itu, pemerintah akan memberikan pasokan gas baru agar pembangkit listrik yang ada tetap dapat beroperasi.
“Kami tidak jadi melakukan pemadaman bergilir. Kebutuhan gas untuk industri pun akan tetap mendapatkan pasokan sesuai kuotanya,” katanya, Kamis (21/2/2019).
PLN Batam kekurangan pasokan gas setelah Conoco Phillips melakukan major maintenance terhadap sumur gas di Grisik. Sumur gas di Grisik sendiri selama ini menjadi pemasok gas utama untuk pembangkit listrik milik perusahaan.
Setidaknya 70% pasokan gas yang diterima PLN Batam berasal dari sumur Grisik. Major maintenance itu juga membuat perusahaan hanya memperoleh 14 MMBTU per hari dari total kebutuhan mencapai 40 MMBTU per hari.
Berkurangnya pasokan gas itu juga membuat produksi listrik PLN Batam menurun hingga 140 MW. Hal itu kemudian membuat perusahaan berencana melakukan pemadaman bergilir mulai 23 Februari 2019 hingga 1 Maret 2019 melalui skema tiga kali per hari dengan durasi 3 jam untuk setiap pemadaman.
Baca Juga
Samsul menyebut pemerintah telah mengundang Conoco Phillips, Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, dan PetroChina untuk menyusun skema pasokan gas ke Batam.
Sementara itu, Wendi Purwanto, Area Head Manager PGN Batam, mengatakan pihaknya akan menambah pasokan gas sebanyak 17 MMBTU per hari dari yang sebelumnya sekitar 14 MMBTU per hari.
“Total gas yang akan dipasok ke PLN Batam mencapai 31 MMBTU per hari. Dengan tambahan pasokan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pembangkit listrik selama pemeliharaan sumur gas Grisik,” katanya.