Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK Puji Pengembangan Pelabuhan Baai Bengkulu

Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji rencana penataan dan pengembangan Pelabuhan Baai Bengkulu yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) karena terintegrasi dengan kawasan ekonomi dan berbasis digital.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi (kanan) menyaksikan siaran langsung Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi (kanan) menyaksikan siaran langsung Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji rencana penataan dan pengembangan Pelabuhan Baai Bengkulu yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) karena terintegrasi dengan kawasan ekonomi dan berbasis digital.

"Jika rencana pengembangan dan penataan Pelabuhan Bengkulu dapat berjalan lancar, saya kira ke depannya akan menjadi contoh bagus bagi daerah lainnya karena di sini ada PLTU tenaga batubara, lalu ada KEK [kawasan ekonomi khusus], yang didukung dengan fasilitas terminal, dermaga serta sistem IT [teknologi informasi] yang baik. Artinya, pelayanan meningkat dan efektif dari segi waktu,” kata JK dalam kunjungannya ke Pelabuhan Baai, seperti dikutip siaran pers PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC, Minggu (17/2/2019).

IPC bersinergi dengan Pemprov Bengkulu mengembangkan KEK Pulau Baai yang diharapkan dapat membuka peluang peningkatan investasi, lapangan pekerjaan, memberikan keunggulan kompetitif produk ekspor, dan penerimaan devisa. 

Selain itu, BUMN operator pelabuhan itu bekerja sama dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) dalam pembangunan PLTU seluas 40 hektare. Keduanya berkongsi dalam hal pelaksanaan kegiatan bongkar muat batu bara sebagai bahan baku PLTU dengan jaminan throughput 900.000 ton per tahun.

Direktur Operasi IPC Prasetyadi yang mendampingi JK mengatakan standardisasi pelayanan yang didukung oleh aplikasi berbasis digital tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu operasional di lapangan, tetapi juga memungkinkan pengguna jasa mengakses langsung perencanaan penumpukan kargo serta pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing) peti kemas dan kapal. 

Tahun ini, IPC menargetkan 12 cabang pelabuhan yang dikelola perseroan sudah didukung dengan sistem pelayanan digital yang setara.  

"Kami memberikan kemudahan pembayaran melalui sistem cashless. Ke depannya, dengan digitalisasi kami harapkan dapat menurunkan biaya logistik dan dwelling time,” tuturnya.   

IPC pun melakukan beberapa pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu yang dimulai sejak 2017, a.l. mengoptimalkan terminal peti kemas, pengembangan terminal curah kering (TCK), dan terminal curah cair (TCC).

Perusahaan pada saat yang sama juga ikut menata permukiman kampung nelayan di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, bekerja sama dengan Pemkot Bengkulu. 

Kampung nelayan Kelurahan Sumber Jaya merupakan satu dari 11 kawasan kampung nelayan yang akan ditata oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun ini.

"Kami telah mendapatkan persetujuan dari kementerian BUMN untuk menyerahkan lahan seluas 12,18 ha guna relokasi warga. Kami juga akan menyediakan transportasi untuk pemindahan warga yang akan direlokasi,” kata Prasetyadi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper