Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Jaga Stabilitas Produksi Minyak di Blok Rimau

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menyerahkan pengelolaan wilayah kerja (WK) Rimau kepada PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P).
Ilustrasi pengeboran minyak./Bloomberg-Jeyhun Abdulla
Ilustrasi pengeboran minyak./Bloomberg-Jeyhun Abdulla

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menyerahkan pengelolaan wilayah kerja (WK) Rimau kepada PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P).

Medco memperoleh kepercayaan kembali dari Pemerintah untuk mengelola blok minyak dan gas tersebut selama 20 tahun, terhitung efektif dari 2023 - 2043.

Penandatanganan perpanjangan kontrak ini dilakukan oleh Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan bersama dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (14/2). Penandatangan ini disaksikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan mengatakan
Medco E&P akan terus berkomitmen untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah.

Sejauh ini, perusahaan juga telah mampu menahan laju penurunan alamiah sumur-sumur di Wilayah Kerja Rimau melalui berbagai inovasi dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan lindung lingkungan.

“Medco E&P berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan mampu mengelola wilayah kerja Rimau secara optimal sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi Pemerintah, industri dan masyarakat untuk pemenuhan energi domestik serta melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujarnya, Kamis (14/2/2019).

Kontrak Bagi Hasil WK Rimau merupakan kontrak perpanjangan dengan Pemegang Partisipasi Interes PT Medco E&P Rimau sebesar 95% dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5%.

Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar US$41,33 juta dan Bonus Tanda Tangan sebesar US$4 juta.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatkaan pemerintah memandang bahwa Kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk mengelola lanjut WK Rimau yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari.

Pihaknya berharap, sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dalam mengelola WK Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Kontraktor dan Negara namun juga bagi masyarakat di Daerah.

"Selamat Medco. Semoga kinerja Rimau dapat tingkatkan sesuai janji di TnC. Medco juga diharapkan bisa jalankan semua KKP. Sehingga blok ini bisa sesuai harapkan kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper