Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) mengestimasi pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Cigatas bisa dimulai pada 2020.
Ruas ini merupakan bagian dari lintas Trans Jawa Selatan yang membentang dari Sukabumi hingga Yogyakarta.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan ruas Cigatas menjadi salah satu prioritas di lintas Trans Jawa Selatan setelah lintas Trans Jawa Utara dari Merak hingga Pasuruan tersambung.
Basuki sebelumnya mengatakan ruas Cigatas sudah dalam persiapan tender. Dia berharap, pada pertengahan 2019 sudah ada pemenang lelang. Ruas ini menurut Basuki menjadi prioritas karena melintas kantong-kantong ekonomi di Jawa Barat.
"Prioritas kami di Cigatas. Bogor juga akan ikut [lintas Selatan), dari Bogor, Cianjur, Bandung. Saat ini masih proses penlok Cigatas," ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Berdasarkan data Kementerian PUPR, ada tujuh rencana pengembangan jalan tol dengan total panjang mencapai 456 km di Selatan Jawa. Ruas tol Bogor--Ciawi--Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 km menjadi titik awal pengebangan jaringan jalan tol ini.
Saat ini, hanya ada satu ruas tol yang sudah beroperasi penuh, yaitu ruas Padalarang—Cileunyi. Adpaun, ruas Bocimi baru beroperasi di seksi I sepanjang 15,35 kilometer. Sementara itu, sisanya masih dalam tahap rencana pembangunan.
Secara berurutan, setelah Bocimi, rencana pembangunan jalan tol berlanjut ke ruas Sukabumi—Ciranjang (29 kilomter), Ciranjang—Padalarang (28 kilometer), Cileunyi—Garut—Tasikmalaya—Cilacap (184 kilometer), Solo--Yogyakarta--NYIA--Kulonprogo (92 kilometer) dan Yogyakarta—Bawen (68 kilometer).