Bisnis.com, JAKARTA--Singapore Airlines meresmikan laboratorium inovasi digital bernama KrisLab guna memposisikan sebagai maskapai digital.
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong mengatakan KrisLab berfungsi sebagai ruang kerja kolaboratif untuk karyawan SIA Group dalam mengembangkan ide-ide yang inovatif dan berinovasi dengan berbagai mitra eksternal, perusahaan rintisan (start-up), perusahaan inkubator (incubators) dan perusahaan akselerator (accelerators) yang sudah mapan.
Sehingga SIA Group dapat sepenuhnya mengaplikasikan digitalisasi dan teknologi dalam segala aspek pada operasi bisnisnya.
“Peluncuran KrisLab merupakan langkah yang signifikan dalam perjalanan program transformasi digital kami dan merangkum ambisi kami untuk menjadi maskapai digital terkemuka di dunia,” kata Phong dalam siaran pers, Kamis (31/1/2019).
Peresmian KrisLab sejalan dengan Inovasi Digital Blueprint milik maskapai yang diluncurkan pada tahun 2018.
Dibawah Blueprint ini, SIA bekerja untuk mengembangkan dan mendidik komunitas teknologi penerbangan dan perjalanan digital di Singapura melalui berbagai kerja sama kolaboratif dengan organisasi-organisasi seperti Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), National University of Singapore (NUS), dan mitra lainnya, bersama dengan dukungan dari Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) dan Economic Development Board (EDB).
Beberapa teknologi tersebut diantaranya seperti blockchain, mixed reality devices, artificial intelligence dan data analytics yang dapat digunakan dan dieksplor oleh karyawan SIA ketika mereka mengembangkan inisiatif digitalnya.
Dia menjelaskan salah satu inovasi yang sedang dijelajahi di KrisLab melibatkan penggunaan teknologi virtual reality untuk memungkinkan desainer kami seakan-akan memasuki pesawat dan mengeksplorasi atau mengganti konsep desain kabin secara cepat.
Hal tersebut merupakan satu di antara banyak inisiatif yang dijelajahi Maskapai ini untuk meningkatkan operasi dan pengalaman konsumen secara keseluruhan.
Desain KrisLab di konseptualisasikan oleh mahasiswa dari LASALLE College of the Arts dalam sebuah kompetisi yang ditujukan untuk memelihara talenta desain generasi muda dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mewujudkan teori yang mereka pelajari di kelas menjadi pengalaman industri yang praktis.
Baca Juga
Mahasiswa-mahasiswa tersebut kemudian membentuk tim untuk mengembangkan proposal desain mereka di bawah bimbingan dosen LASALLE yang menawarkan pelatihan dan masukan ahli, sebelum dievaluasi oleh panel juri yang terdiri dari veteran industri desain, dosen-dosen serta manajemen senior SIA.