Bisnis.com, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan menyatakan Pelabuhan Patimban akan dijadikan pintu ekspor mobil listrik jika Hyundai merealisasikan rencana memproduksi kendaraan itu di Jawa Barat.
Luhut mengatakan Bekasi, Karawang, atau Purwakarta, saat ini masih menjadi opsi lokasi pabrik mobil listrik. Pabrik itu akan terintegrasi dengan industri berbasis nikel di Sulawesi Tengah, Indonesian Morowali Industrial Park, yang bakal menyuplai baterai lithium.
Pada saat yang sama, menurutnya, pemerintah membangun pelabuhan dengan kolam yang memiliki kedalaman minimal 16 meter low water spring (MLWS) di Patimban, Subang.
"Patimban itu dengan Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan lapangan terbang Kertajati itu satu-kesatuan. Di situ akan kami buat Hyundai mobil listrik," katanya dalam pertemuan pengusaha China dan Indonesia yang digelar Lembaga Kerjasama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia-China di Grand Sahid Jaya Hotel, Senin (28/1/2019) malam.
Dia berharap Pelabuhan Patimbana jadi hub untuk pengapalan ekspor mobil listrik dari Indonesia.
Luhut juga menyatakan pembangunan infrastruktur, termasuk pelabuhan yang dapat disandari kapal besar, dapat memangkas ongkos transportasi yang saat ini berkoontribusi 14,1% terhadap biaya logistik, sangat tinggi dibandingkan dengan Jepang yang hanya 4,1%. "Jadi, ini akan jadi hub dunia dalam pemakaian mobil listrik."
Bakal terminal kendaraan di Patimban tengah menjadi incaran PT Industri Kendaraan Terminal Tbk. (IKT), anak perusahaan PT Pelindo II (Persero), yang saat ini menjadi satu-satunya operator terminal kendaraan di Indonesia.
Presiden Direktur IKT Chiefy Adi K. sebelumnya mengatakan terminal kendaraan di Patimban semestinya menjadi komplementer car terminal yang dikelola perusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pasalnya, lanjut dia, IKT adalah perusahaan publik yang terbukti memiliki tata kelola yang baik dan termasuk operator terminal kendaraan kelas dunia. Jika IKT diberi kesempatan mengelola kedua terminal, maka Indonesia berpotensi menjadi produsen otomotif terbesar di Asean.
Patimban dijadwalkan beroperasi secara terbatas (soft opening) pada Desember 2019, yakni terminal kendaraan lebih dahulu dengan kapasitas 600.000 unit completely built up (CBU).