Bisnis.com, JAKARTA — Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum bakal mendampingi penyiapan 10 rencana kerja sama di sektor air minum pada tahun ini.
Anggota Unsur Profesi Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Poppy Indrawati Janto mengatakan bahwa rencana kerja sama dilakukan dalam dua skema.
Kedua skema itu yakni skema antarbadan usaha atau business to business (b-to-b) dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Sampai Januari 2019, PDAM yang meminta pendampingan BPPSPAM untuk melakukan kerja sama dengan pihak swasta ada 10 PDAM," ujarnya kepada Bisnis.com, pekan lalu.
Dia menjabarkan rencana kerja sama perusahaan daerah air minum (PDAM) dengan pihak swasta antara lain berlokasi di Yogyakarta, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor.
Di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung, rencana kerja sama meliputi pengembangan SPAM dengan skema antarbadan usaha. Dua rencana kerja sama itu masing-masing meliputi pengembangan SPAM berkapasitas 150 liter per detik (lpd) dan 200 lpd.
Baca Juga
Sementara itu, di Kota Bandung, rencana kerja sama berada dalam lingkup penurunan non-revenue water (NRW) atau tingkat kehilangan air.
BPPSPAM juga mendampingi empat proyek kerja sama yang sudah masuk tahap persiapan.
Keempat proyek itu adalah pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) PDAM Kota Tangerang (1x500 lpd), PDAM Subang (2x100 lpd), PDAM Kota Kendari (2x250 lpd), dan PDAM Kota Makassar (2x300 lpd).
Hingga 2017, BPPSPAM mencatat ada 29 proyek kerja sama yang terlaksana dalam bentuk kerja sama antarbadan usaha maupun KPBU. Kerja sama tersebut menghasilkan kapasitas SPAM sebanyak 36.330 lpd dan diestimasi melayani 2,52 juta sambungan pelanggan. Total investasi dari kerja sama dengan badan usaha swasta itu mencapai Rp8,60 triliun.