Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Defisit Migas Bikin Cemas, Prospek Ekonomi RI Kian Membaik

Berita mengenai defisit neraca perdagangan Indonesia serta prospek pertumbuhan Indonesia tahun ini menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (16/1/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai defisit neraca perdagangan Indonesia serta prospek pertumbuhan Indonesia tahun ini menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (16/1/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Defisit Migas Bikin Cemas. Impor minyak dan gas yang melonjak tahun lalu membuat kinerja perdagangan Indonesia mencatatkan defisit tahunan pertama kali sejak 2014. Pemerintah diharapkan memperkuat kebijakan strategis di sektor migas baik di hulu dan hilir. (Bisnis Indonesia)

Prospek Ekonomi RI Kian Membaik. Peningkatan Utang Luar Negeri (ULN) yang ditopang oleh aliran dana investasi di pasar surat utang negara dinilai mengindikasikan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Imbal Hasil Positif, Reksa Dana Kembali Menarik. Kinerja positif reksa dana pada 2 pekan pertama tahun ini diprediksi berlanjut sepanjang kuartal I/2019, didorong oleh keyakinan terhadap kondisi pasar modal dalam negeri yang terus membaik. (Bisnis Indonesia)

PMK 210 Berpotensi Tabrak UU PPN. Ketentuan perlakukan perpajakan bagi perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce) yakni PMK 210/PMK.010/2018 berpotensi melangkahi UU PPN dan bertabrakan dengan aturan setingkat menteri lainnya. (Bisnis Indonesia)

Impor Migas Biang Kerok Rekor Defisit Dagang. Upaya pemerintah mengerem laju impor sepanjang 2018 belum membuahkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat: neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2018 mengalami defisit sebesar US$ 8,57 miliar. (Kontan)

Pedagang di Medsos Didorong E-commerce. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 210/PMK.010/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce) telah diterbitkan dan bakal berlaku pada 1 April 2019 mendatang. (Kontan)

Utang Luar Negeri Indonesia Makin Gendut. Utang luar negeri Indonesia (ULN) kembali bertambah per November 2018. Bank Indonesia (BI) mencatat, total utang Indonesia baik utang pemerintah maupun swasta mencapai US$ 372,9 miliar, naik 7% secara tahunan year on year (yoy). (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper