Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wirausaha Sosial Muda Tanah Air Butuh Pendampingan

Program pendampingan terhadap pelaku wirausaha sosial di Tanah Air diyakini menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha sekaligus menjaga keberlangsungan usaha.

Bisnis.com, JAKARTA — Program pendampingan terhadap pelaku wirausaha sosial di Tanah Air diyakini menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha sekaligus menjaga keberlangsungan usaha.

Yoris Sebastian Founder and Creative Thinker OMG menyatakan, merintis usaha baru jauh lebih mudah ketimbang menjaga keberlangsungan usahanya. Lebih lanjut dia menilai, selama ini kompetisi melahirkan wirausahawan sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, namun baru sedikit yang memberikan program pendampingan.

“Selesai kompetisi, dapat uang, makan-makan, foto-foto, lalu sudah selesai. Jarang ada yang memonitor dan memberikan pendampingan usaha setelahnya, padahal itu yang penting,” ujarnya, Selasa (15/01).

Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa Veronica Colondam mengestimasikan, saat ini terdapat lebih dari 300.000 wirausaha sosial yang ada di seluruh Indonesia. Demografi para pelaku wirausaha sosial tersebut mayoritas merupakan generasi millennial yang berusia di bawah 35 tahun.

“Generasi sekarang kalau berbisnis tidak punya dampak maka sudah tidak keinian lagi. Dengan menjadi wirsos [wirausaha sosial], kita menjalankan pemberdayaan sosial sambil berdagang,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain membuka lapangan pekerjaan, wirausaha sosial juga menerapkan prinsip pemberdayaan masyarakat. Selain itu, cara para pelaku usaha memperlakukan keuntungan, dan juga dampak lingkungan dan osial yang timbul dari usahanya juga menjadi salah satu yang membedakan wirusaha sosial dengan wirausaha lainnya.

Menurutnya, saat ini yang paling dibutuhkan oleh para pelaku wirausaha sosial untuk mengembangkan usahanya adalah pendampingan. Selain itu, juga wadah pendanaan yang mempertemukan para investor kepada para pelaku wirausaha sosial.

“Kita juga mendorong disahkannya RUU Kewirausahaan Nasional untuk membuat iklim wirausaha sosial di Indonesia semakin berkembang,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Johnway Suwarsono Group Brand Manager PT Santos Jaya Abadi, perusahaan yang menaungi brand Kapal Api, menyatakan pihaknya meluncurkan program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu pada Mei 2018 lalu. Melalui program tersebut, pihaknya menjaring lebih dari 5.400 proposal wirausaha, menjadi 20 peserta dengan konsep wirausaha sosial terbaik yang diberikan pendampingan oleh para ahli.

“Kami harapkan mereka [para peserta] dapat berkontribusi terhadap pepmberdayaan ekonomi masyarakat dan memberikan warna tersendiri bagi perkembangan wirausaha sosial di Tanah Air,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper