Bisnis.com, JAKARTA - BP Berau Ltd. menandatangani perjanjian vendor managed consignment (VMC) dengan PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) untuk pengadaan high-grade oil country tubular goods (OCTG) serta perlengkapan dan tambahan jasa lain yang akan digunakan untuk mendukung aktivitas pengeboran Tangguh.
OCTG terdiri dari pipa selubung dan pipa produksi yang digunakan dalam produksi minyak dan gas.
Perjanjian ini merupakan perjanjian dengan metode VMC pertama dalam sejarah industri minyak dan gas bumi di Indonesia.
VMC dapat mengurangi total biaya kepemilikan termasuk biaya perlindungan, perawatan, penyimpanan serta beban biaya persediaan (inventory carrying cost), sehingga dapat menghasilkan operasidengan biaya yang lebih efisien.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Wells PSCM Manager BP Indonesia, Herbiana Wintawati dan Direktur PT. SPIJ, Pungky Hermawan serta disaksikan oleh VP PSCM BP Indonesia, James Tehubijuluw, Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Bapak Erwin Suryadi dan Andrea Previtali, Managing Director PT. SPIJ.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan perjanjian ini bukan hanya dapat menghasilkan sebuah operasi yang efisien.
"Namun juga melewati angka minimum 15% persyaratan tingkat kandungan dalam negeri dengan angka 26,24%," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (9/1).
Selain itu, Head of Country BP Indonesia, Moektianto Soeryowibowo mengatakan perjanjian ini juga mewajibkan SPIJ untuk menggunakan ulang threading protector OCTG dan mengurangi sampah plastik setelah pipa di pasang di dalam sumur.
“Kami amat bangga atas penandatanganan perjanjian ini. BP senantiasa berkomitmen untuk menjalankan operasi yang aman dan andal. Perjanjian ini merupakan salah satu bukti nyata dari usaha kami untuk memodernisasi dan mengubah cara kerja kami menjadi lebih baik, kuat dan efisien. Kami berterima kasih kepada SKK Migas atas dukungannya selama ini sehingga kita bisa meraih capaian besar hari ini.” ucapnya.