Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR NATAL & TAHUN BARU 2019, Konsumsi Pertamax Tumbuh Paling Tinggi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas mengklaim bahwa tidak ada kelangkaan bahan bakar minyak selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi Pertamax dan Akra 92 selama libur Natal dan Tahun Baru 2019 mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu 29% dibandingkan dengan Premium  yang hanya naik 12%.

Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) konsumsi Pertalite selama Natal dan Tahun Baru 2019 hany tumbuh 4% dan Pertamax Turbo 1% dibandingkan dengan hari normal.

Anggota Komite BPH Migas Hendry Ahmad mengatakan bahwa selama posko Natal dan Tahun Baru 2019 berlangsung, yakni sejak18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, tidak terjadi kelangkaan BBM.

“Kondisi ketersediaan stok BBM selama masa posko nasional ESDM adalah normal, tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa posko tersebut diberlakukan,” katanya, Selasa (8/1).

Dalam hal ini, pada subsektor migas, tercatat penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG secara nasional hingga Minggu (6/1) tetap terkendali.

Stok BBM, BBG, Jargas dan LPG dalam keadaan cukup dan penyaluran berjalan lancar.

Adapun, ketersediaan BBM dan LPG yaitu untuk jenis Premium selama 21 hari, Solar 24 hari, Pertalite 21 hari; kerosin atau minyak tanah 73 hari, Pertamax/Akra 92 selama 21 hari, Pertamax Turbo 77 hari, Pertamina Dex selama 30 hari, LPG 18 hari dan avtur 31 hari.

Terkait LPG, Hendry mengatakan ketersediaan LPG cukup terjamin, hanya saja terjadi penurunan penyaluran.

"LPG ini memang sengaja ditetapkan suatu standar pengiriman penyediaan sangat tinggi waktu stok kemarin dan penyaluran kita itu tidak mengurangi kebutuhan masyarakat artinya masyarakat itu terpenuhi kebutuhaannya tapi realisasinya penyalurannya masih kurang dari target yang kita target yaitu sebesar 3,2%."

Sebaliknya, penurunan konsumi terjadi pada jenis BBM gasoil, yaitu Minyak Solar/Akrasol sebesar 9%, Pertamina Dex 9% dan Dexlite 31%.

Adapun, kondisi kelistrikan nasional, sebagian besar dalam kondisi normal, kecuali Sistem Kelistrikan di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 32.516,04 MW dengan beban puncak sebesar 27.174,26 MW sehingga cadangan daya nasional sebesar 5.341,78 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper