Bisnis.com, JAKARTA -- Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia Indonesia belum mempertimbangkan untuk menghapus ketentuan bagasi tercatat gratis (free baggage allowance/FBA) untuk rute penerbangan domestik.
CEO AirAsia Group di Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan setiap keputusan yang diambil oleh maskapai selalu mengacu pada regulasi yang berlaku. Termasuk dalam keputusan mengenai perubahan ketentuan bagasi tercatat.
"Soal bagasi kita ikut aturan saja. Sementara sih belum [ada kemungkinan mencabut FBA rute penerbangan domestik]," kata Dendy, Senin (7/1/2019).
Selain regulasi, dia menambahkan pertimbangan lain dalam menetapkan suatu keputusan adalah melihat langkah pesaing. Persaingan bisnis maskapai berbiaya hemat (low cost carrier/LCC) yang ketat menjadikan setiap keputusan yang diambil salah satu pemain bisa mempengaruhi yang pemain lain.
Dia juga tidak membantah terkait dengan kemungkinan AirAsia Indonesia untuk menghapus ketentuan FBA pada rute penerbangan domestik. Khusus untuk rute penerbangan internasional, bagasi tercatat maskapai tersebut sudah berbayar. "Iya, sementara masih kami kaji [soal rencana penghapusan FBA]," ujarnya.
Maskapai yang tergolong masuk dalam kategori no frills di Indonesia adalah Lion Air, Wings Air, Citilink Indonesia, Susi Air dan AirAsia Indonesia. Belum lama ini, kedua maskapai milik Lion Air Group memutuskan untuk mencabut FBA.
Sebelumnya, ketentuan FBA Lion Air adalah 10 kilogram dan Wings Air 5 kilogram. Namun, penumpang rute domestik kedua maskapai itu yang membeli tiket per 8 Januari 2018 sudah tidak bisa menikmati FBA.