Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Proyek Percontohan Keselamatan Pelayaran, Pelabuhan Tanjungpinang Berbenah

Sebagai salah satu pelabuhan percontohan (pilot project) peningkatan pelayanan dan keselamatan pelayaran, Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang terus berupaya memenuhi kriteria keberhasilan pelabuhan pilot project, a.l. digitalisasi tiket penumpang.
Warga Tionghoa naik perahu motor usai sembahyang laut dalam festival Peh Cun, di Tanjungpinang, Kepri, Minggu (21/6/2015)./Antara-Yuli Seperi
Warga Tionghoa naik perahu motor usai sembahyang laut dalam festival Peh Cun, di Tanjungpinang, Kepri, Minggu (21/6/2015)./Antara-Yuli Seperi
Bisnis.com, JAKARTA -- Sebagai salah satu pelabuhan percontohan (pilot project) peningkatan pelayanan dan keselamatan pelayaran, Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terus berupaya memenuhi kriteria keberhasilan pelabuhan pilot project, a.l. digitalisasi tiket penumpang.
 
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang Aprianus Hangki menyebutkan Pelabuhan Tanjungpinang telah menguji coba penggunaan tiket digital bekerja sama dengan PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang selaku badan usaha pelabuhan (BUP) yang mengadakan fasilitas perangkat digitalisasi tiket.
 
“Untuk tahap uji coba ini, Pelindo I menggunakan perangkat M-Post di mana operator kapal yang melakukan input data penumpang dan sudah berjalan hingga saat ini. Apabila hal ini dianggap berhasil, maka akan ditingkatkan dengan menggunakan perangkat M-Kios yang sudah terpasang di Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan harapan penumpang dapat memesan dan menginput data sendiri untuk memperoleh tiket keberangkatan kapal,” jelas Hangki dalam siaran pers, Sabtu (5/1/2018).
 
Adapun saat ini perusahaan pelayaran (operator kapal) yang sudah menerima distribusi perangkat M-Post dan sudah melaksanakan digitalisasi ticketing adalah PT Baruna Jaya, PT Bintan Bestari Shipping, PT Lestari Indoma Bahari, dan PT Marinatama Gemanusa.
 
“Dengan pelaksanaan e-ticketing penumpang ini diharapkan penumpang yang berangkat dan naik di atas kapal tercatat dan sesuai manifes kapal,” tuturnya.
 
Kriteria lain peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran yang harus dipenuhi oleh pelabuhan pilot project adalah penanganan barang penumpang di pelabuhan.
 
“Saat ini di Pelabuhan Tanjungpinang telah dipasang 2 unit x-ray yang disediakan oleh Ditjen Perhubungan Laut sehingga semua barang bawaan penumpang dapat terpantau. Apabila penumpang membawa barang-barang berbahaya yang perlu penanganan khusus, maka harus diberikan tanda atau label,” tutur Hangki.
 
Untuk pengaturan penumpang, pengantar, dan pengunjung saat masuk ke pelabuhan, area pelabuhan akan dibagi menjadi beberapa zonasi, termasuk adanya area terbatas (restricted area) di mana mulai dari gate-in sampai dengan ruang tunggu hanya penumpang yang diperbolehkan masuk.
 
“Sebenarnya di Pelabuhan Tanjungpinang sudah sejak lama menerapkan e-pass atau gate-in. Hanya penumpang yang sudah memiliki pass pelabuhan yang bisa masuk ke dalam terminal. Kami menyadari masih terdapat kelemahan, khususnya pada infrastruktur yang ada, tetapi kami akan terus memaksimalkannya,” ujar Hangki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper