Bisnis.com, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia IV memperkuat kapasitas alat bongkar muat di sejumlah pelabuhan kelolaan guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa.
Secara kumulatif, terdapat 19 unit bongkar muat yang direalisasikan perseroan di pengujung 2018 ini dengan total nilai investasi mencapai Rp73,88 miliar.
Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang mengemukakan mobilisasi alat tersebut sementara berjalan ke sejumlagh pelabuhan kelolaan dan bakal efektif digunakan mulai awal 2019.
Adapun pelabuhan kelolaan yang mendapatkan alokasi alat bongkar muat adalah Pelabuhan Pantoloan, Gorontalo, Sorong, Merauke, Tarakan, Kendari, serta Makassar New Port (MNP) yang telah memasuki tahapan operasional terbatas.
"Pengiriman [mobilisasi] alat dilakukan bertahap ke masing-masing pelabuhan. Semoga dengan bertambahnya alat, pelayanan yang sudah ada bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga perekonomian khususnya di kawasan timur Indonesia (KTI) semakin lancar," ujarnya pada Senin (31/12/2018).
Dia memerinci alat tersebut berupa dua unit Reach Stacker (RS) untuk Pelabuhan Pantoloan di Sulawesi Tengah yang sebelumnya terdampak bencana tsunami beberapa waktu lalu. Kemudian dua unit RS serta 4 unit Head Truck (HT) untuk Pelabuhan Tarakan.
Demikian pula untuk Pelabuhan Kendari yang mendapatkan alokasi dua unit RS dan dua unit HT.
Adapun untuk Pelabuhan Sorong sebanyak dua unit RS, sedangkan Pelabuhan Merauke mendapat tambahan satu unit RS.
Untuk Pelabuhan Gorontalo mendapatkan dua unit Tronton dan satu satu unit Flat Bed. “Kalau MNP sendiri ada penguatan ada penambahan Container Transtainer berikut satu unit alat RS,” papar Farid.
Dia menjelaskan investasi alat yang direalisasikan pada akhir tahun ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan pelayanan.
Selain itu, itu juga dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi 2019 yang akan menjadi tahun produktivitas bagi Pelindo IV.
“Tentunya selain infrastruktur, kami juga akan menyiapkan suprastruktur. Kami akan membeli beberapa RTG dan container crane untuk tambahan di MNP sebagai pelengkap peralatan sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2019," paparnya.