Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Ekstrem, Ditjen Hubla Terbitkan Maklumat Pelayaran

Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengeluarkan Maklumat Pelayaran No TX-38/XII/DN-18 tertanggal 28 Desember 2018 menyusul cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Para nakhoda kapal diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Pulau Anambas/Istimewa
Pulau Anambas/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengeluarkan Maklumat Pelayaran No TX-38/XII/DN-18 tertanggal 28 Desember 2018 menyusul cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Para nakhoda kapal diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG pada 27 Desember 2018, diperkirakan sejak 27 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, gelombang dengan ketinggian 4-6 meter terjadi di sejumlah perairan di wilayah Indonesia.

Gelombang setinggi itu berpeluang terjadi di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, dan Laut Arafuru bagian timur. 

Adapun tinggi gelombang 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di perairan Laut Natuna, Selat Karimata, barat Kalimantan, selatan Kalimantan, Selat Gelasa, Laut Jawa, Kepulauan Karimun Jawa, Pulau Bawean-Masalembu, utara Jawa Tengah-Jawa Timur, Kepulauan Kangean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Amamapere Agats, barat Yos Sudarso, Selat Sunda bagian selatan, selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTB, Laut Arafuru bagian barat-tengah, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Sebelumnya, Kemenhub mengingatkan nakhoda kapal yang hendak dan sedang berlayar di Selat Sunda untuk meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau dan cuaca ekstrem.

Peringatan itu tertuang dalam Surat Edaran No UM.003/371/8/KSOP.Btn-18 yang dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten tertanggal 26 Desember 2018. 
 
Mengacu pada hasil pemantauan BMKG, cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter disertai hujan lebat dan petir akan terjadi di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Samudra Hindia selatan hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa bagian barat, serta erupsi Gunung Anak Krakatau yang kini berstatus waspada.
 
"Masyarakat, wisatawan, dan kapal-kapal atau perahu yang melintas tidak diperbolehkan mendekati Pulau Krakatau," demikian isi SE yang ditandatangani Kepala Kantor KSOP Kelas I Banten Herwanto. 

Para nakhoda juga diimbau untuk selalu memonitor dan memantau Berita Cuaca melalui website BMKG dan Berita Erupsi Anak Krakatau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, atau melalui semua alat yanh dapat digunakan untuk menerima berita cuaca di atas kapal, seperti Navtex, Weather Fax, atau Weather Telex, serta tindakan yang diperlukan sesuai prosedur di atas kapal.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper