Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca IMF-World Bank AM 2018, Investasi Mulai Berdatangan

Kesuksesan Indonesia menyelenggarakan IMF-World Bank Annual Meeting di Bali pada Oktober lalu berhasil mendatangkan kepercayaan dari dunia internasional untuk berinvestasi di Tanah Air. 
Luhut B. Pandjaitan./REUTERS-Darren Whiteside
Luhut B. Pandjaitan./REUTERS-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA--Kesuksesan Indonesia menyelenggarakan IMF-World Bank Annual Meeting di Bali pada Oktober lalu berhasil mendatangkan kepercayaan dari dunia internasional untuk berinvestasi di Tanah Air. 

Menko Maritim Luhut B. Panjaitan menuturkan banyak perusahaan yang mulai menjajaki Indonesia sebagai negara tujuan investasi. 

Beberapa investment bank yang hadir di dalam Annual Meeting menyampaikan Indonesia dapat mengambil keuntungan dari perusahaan yang akan melakukan relokasi usaha dari China akibat perang dagang. 

"Tiga minggu terakhir, tim Indonesia bolak-balik ke sana. Salah satu perusahaan minyak CMC dari Taiwan akan menandatangani perjanjian investasi petrochemical di Gresik," ujar Luhut, Selasa (18/12).

Nilai investasi tersebut mencapai US$6,8 miliar. Saat ini, perusahaan tersebut tengah mengurus masalah lahan. 

Selanjutnya, perusahaan perakit ponsel selular Pegatron juga berencana berinvestasi di Indonesia. Salah satu alasannya, perusahaan perakit iPhone asal Taiwan ini melihat potensi pembangunan pabrik baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah. 

Menurut Luhut, perusahaan besi baja China juga berencana melakukan relokasi pabriknya ke Indonesia. Untuk relokasi pabrik besi baja ini, Luhut mengizinkan kapasitas 7,5 juta ton karena kebutuhan dalam negeri mencapai 15 juta ton. 

Rekomendasi dan kepercayaan besar dari sejumlah pihak, termasuk IMF dan World Bank, akhirnya memberikan dampak positif. 

Tidak hanya itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan 14 BUMN tercatat berhasil menandatangani perjanjian kerjasama investasi dengan total nilai kesepakatan Rp202 triliun.

PINA Center Bappenas juga berhasil memfasilitasi kerjasama investasi dengan nilai Rp47 triliun.

"Khusus untuk PINA itu ada energi terbarukan, revitalisasi PTPN III serta kesempatan kerjasama pembangunan jalan tol yang jumlahnya Rp44,5 triliun dan ini semua adalah swasta dan BUMN," papar Bambang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper