Bisnis.com, JAKARTA – PT Plaza Indonesia Realty Tbk melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pengembang Jepang, Hankyu Hanshin Properties Corp, sebagai apresiasi dan selebrasi dari 60 tahun hubungan diplomasi antara Jepang dan Indonesia.
Executive Vice President of Hankyu Hanshin Properties Corp Yusuke Kusumengatakan kesamaan visi dan misi dengan Plaza Indonesia lah yang membawa pihaknya tertarik berinvestasi di Indonesia.
“Kami ingin menggunakan pengalaman Transit Oriented Development kami sebagai penggerak pasar properti di Indonesia. Kami sangat berharap untuk dapat terciptanya kemitraan jangka panjang antara perusahaan kami,” ujar Yusuke pada acara penandatanganan Memorandum of Understandingdi Jakarta, Selasa (18/12/2018).
GM Corporate and Legal PT Plaza Indonesai Realty Tbk Umbus Romba mengatakan pihaknya masih membuka opsi kerja sama selebar mungkin untuk mengembangkan proyek properti bersama dengan Hankyou Hansin, termasuk ke dalam pengembangan properti berbasis moda transportasi atau konsep transit oriented development (TOD).
“Kami tidak melimitasi kerjasama hanya di satu segmen properti saja. Kebetulan kami memang mau buka di mrt station ya sehingga ada peluang ke sana dan kemudian pengembangan kami juga banyak mengarah kepada mixed use, jadi kemungkinannya banyak dan maish terbuka,” ujar Umbus
Adapun, penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk mempromosikan aliansi strategis melalui pertukaran pandangan dan opini yang berhubungan dengan properti seperti manajemen properti, operasional properti komersial, hingga berbagai bentuk properti lainnya di Indonesia.
Umbus mengaku akan terdapat pertukaran sumber daya manusia antar perusahaan untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman sesuai dengan keahlian arah pengembangan perusahaan masing-masing.
Ia mengatakan dalam kurun waktu satu tahun paling lama kedua pihak telah memutuskan akan mengembangkan proyek kerjasama pada segmentasi properti dan bentuk kerjasama. Hingga saat ini, ia hanya bisa memastikan pengembangan proyek masih akan berkisar di Kawasan Jabodetabek.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan membawa dampak iklim investasi yang baik bagi Indonesia
“Ini bagus, menunjukkan indonesia sbg tujuan invest, dan memberi konfidens dari investor asing, ” ungkap Enggar.
Ia menilai prospek pengembangan properti berkonsep TOD sangat bagus jika pun nota kesepahaman tersebut menghasilkan proyek kerja sama mengembangkan proyek TOD.
Sebagai informasi, Hankyu Hanshin adalah pengembang Jepang sejak 1947 yang telah mengembangkan berbagai proyek properti di Jepang, termasuk pengembangan hunian TOD.