Bisnis.com, JAKARTA - Tokyu Land Indonesia memperkenalkan proyek terbarunya yang akan siap diluncurkan pada awal 2019, Branz Mega Kuningan.
Presiden Direktur Tokyu Land Indonesia Keiji Saito mengatakan proyek residensial dengan merek Branz yang dikembangkannya kali ini tidak akan sama dengan proyek yang sebelumnya yakni akan terdiri dari dua menara, yaitu kondominium dan apartemen sewa. Adapun, proyek apartemen sewa tersebut merupakan proyek pendapatan berulang pertama yang digarap oleh Tokyu Land Indonesia.
“Meski pasar sewa saat ini memang diketahui menurun, kami belum mempunyai proyek yang memberikan revenue pada jangka panjang seperti apartemen sewa seperti ini, sehingga kami bangun proyek ini,” ujar Keiji usai Project Release Branz Mega Kuningan di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Keiji optimistis pasar sewa di sekitar Kawasan Mega Kuningan lambat laun akan kembali meningkat karena proyek tersebut dikelilingi banyak perusahaan multinasional dan kedutaan besar.
Branz Mega Kuningan merupakan proyek kerjasama antara Tokyu Land Indonesia dengan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) yang menyuntik pendanaan pada proyek sekitar Rp837 miliar. Sementara itu, total investasi keseluruhan proyek Branz Mega Kuningan adalah sekitar Rp2,5 triliun.
Proyek ini akan dibangun di lahan seluas sekitar 11.000 meter persegi dengan jumlah unit kondominium sebanyak 482 unit dan apartemen sewa sebanyak 240 unit.
Baca Juga
Namun, Keiji mengatakan proyek ini masih belum memiliki harga jual yang tepat, yaitu sekitar Rp40 juta hingga Rp50 juta per meter persegi karena masih akan menggelar market research agar mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar inginkan.
Branz Mega Kuningan akan terdiri atas dua menara kondominium setinggi 45 lantai dan apartemen sewa setinggi 35 lantai yang juga akan dilengkapi area komersil seluas 2.000 meter persegi.
Proyek yang menggunakan konsep All Japan tersebut akan menggunakan, desain, pengembangan, kontraktor, dan pengelola apartemen dari Jepang dan merencanakan akan melebarkan jalan di sekitar proyek.
Branz Mega Kuningan ditargetkan akan dimulai pengerjaannya pada kuartal kedua 2019 setelah pemilu dan rampung pada 2023.