Bisnis.com, JAKARTA — Proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat secara resmi dimulai setelah pemerintah meneken kerja sama dengan badan usaha di proyek senilai Rp1,1 triliun tersebut. Proyek ini merupakan proyek dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ketiga di sektor air minum.
Penandatanganan KPBU pada proyek SPAM Semarang Barat diteken Rabu, (12/12/2018) di Semarang. Peresmian dilakukan oleh oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Pada proyek ini, PT Air Semarang Barat menjadi pemenang lelang dengan nilai penawaran terendah sebesar Rp417,28 miliar.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah meyambut baik keterlibatan swasta dalam pembangunan masyarakat, terutama di sektor air minum. Pasalnya, ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat. Saat ini, akses masyarakat terhadap air bersih menurut Kementerian PUPR mencapai 72% dan ditargetkan menjadi 100% pada tahun depan.
“Sesuai fokus Pemerintah, maka percepatan pembangunan infrastruktur secara merata masih diutamakan, di samping pembangunan dalam Pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (12/12/2018).
Dia menambahkan, di tengah keterbatasan anggaran, inovasi dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur amat diperlukan. Dia menyebut, skema kerja sama dengan badan usaha merupakan solusi strategis untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), Armand Hermawan mengatakan SPAM Semarang Barat merupakan proyek ketiga di sektor air minum yang mendapat penjaminan dari pemerintah. Sebelumnya, PII sebagai badan usaha penjaminan milik pemerintah juga sudah menjamin proyek SPAM Umbulan Jawa Timur dan SPAM Bandar Lampung.
“Sesuai mandat yang diberikan kepada PII, penjaminan merupakan wujud komitmen dan konsistensi PII dalam mendukung Pemerintah mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur Nasional,” jelasnya.
Menurut Armand, skema KPBU makin diminati untuk membangun infrastruktur karena adanya kemudahan dalam regulasi. Di samping itu, penjaminan turut memberikan pengembalian modal bagi investor.
Untuk diketahui, SPAM Semarang Barat akan menjangkau 60.000 sambungan rumah 31 kelurahan di 3 kecamatan yakni Semarang Barat, Tugu dan Ngaliyan. Proyek ini akan memanfaatkan Bendungan Jatibarang sebagai sumber air baku. Akses air bersih melalui jaringan pipa PDAM sekaligus diharapkan bisa mengurangi pemakaian air tanah yang saat ini telah menyebabkan penurunan muka air tanah di Kota Semarang.