Bisnis.com, JAKARTA -Konsumsi bahan bakar minyak selama libur Natal dan Tahun Baru 2019 dipastikan akan naik dibandingkan dengan kondisi normal.
Oleh karena itu, pemerintah sudah mulai mengantisipasi pasokan bahan bakar minyak, elpiji, dan listrik selama Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Pemerintah memastikan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pada libur Natal dan tahun baru akan melonjak dibandingkan dengan kondisi normal.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 akan meningkat 2%—26%.
"Masa tugas Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru 2019 [18 Desember 2018—8 Januari 2019] ada kecenderungan kenaikan konsumsi BBM,” katanya saat konferensi pers persiapan Posko Nasional ESDM menghadapi Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Selasa (11/12/2018).
Dia memproyeksikan, selama periode tersebut, konsumsi Premium naik 4% dari 31.267 kiloiter (kl) menjadi 32.511 kl per hari. Konsumsi Pertalite (bahan bakar dengan kandungan oktan 90) diperkirakan naik 13% menjadi 53.644 kl dibandingkan dengan kondisi normal 47.165 kl per hari. Konsumsi Biosolar (B20) diproyeksikan naik 2% menjadi 43.354 kl dibandingkan dengan kondisi normal 42.350 kl per hari.
Ifan, sapaan Fanshurullah Asa, menambahkan bahwa konsumsi Avtur dan Dexlite akan naik masing-masing 1,3% dan 26% dibandingkan dengan kondisi normal.