Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Natal, Dua Pelabuhan Ini Terapkan Tiket Elektronik

Kementerian Perhubungan menjadwalkan dua pelabuhan menerapkan tiket digital mulai bulan ini yakni Pelabuhan Kaliadem dan Tanjung Pinang.
Pemudik turun dari KM Tidar yang sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Didik Suhartono
Pemudik turun dari KM Tidar yang sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/6/2018)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menjadwalkan dua pelabuhan menerapkan tiket digital mulai bulan ini yakni Pelabuhan Kaliadem dan Tanjung Pinang.

Dua pelabuhan itu merupakan bagian dari enam pelabuhan percontohan keamanan dan keselamatan pelayaran.

Empat lainnya adalah Tarakan, Bau-Bau, Sumenep, dan Ambon. Di luar enam pelabuhan pilot project, ada satu pelabuhan yang sudah menyelenggarakan e-ticketing, yakni Tanjung Emas Semarang.

Kasubdit Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Ferdy Trisanto mengatakan tiket elektronik sekaligus menjadi manifes untuk dilaporkan kepada kantor pusat Kemenhub. 

"Empat pelabuhan percontohan lainnya direncanakan tahun depan," katanya, Rabu (5/12/2018).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Sudiono mengatakan penataan lingkungan dan pembenahan sistem transportasi laut melalui digitalisasi tiket dan sterilisasi pelabuhan otomatis akan meningkatkan kualitas keselamatan dan kemananan pelayaran dan juga pelayanan kepada pengguna jasa transportasi laut. 

Selain perbaikan dan peningkatan layanan di pelabuhan, ketentuan-ketentuan internasional di bidang keselamatan pelayaran dan UU No 17/2008 tentang Pelayaran dan seluruh peraturan pelaksanaannya juga mensyaratkan kelaiklautan kapal bagi setiap kapal yang beroperasi di perairan Indonesia.

“Keselamatan pelayaran adalah kebutuhan mutlak dan tanggung jawab kita semua, baik regulator, operator, dan juga seluruh pengguna jasa transportasi laut, termasuk para penumpang kapal,” ujar Sudiono.

Sayangnya, lanjut dia, belum banyak orang yang memiliki kesadaran dan budaya keselamatan transportasi. Padahal, perlu komitmen bersama antara regulator, operator, dan juga pengguna jasa untuk menjadikan keselamatan pelayaran sebagai budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper