Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II/Indonesia Port Corporation cabang Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, menggagas kerja sama layanan port to port untuk kegiatan ekspor ke sejumlah operator pelabuhan di India.
General Manager Pelindo II cabang Pelabuhan Teluk Bayur, Armen Amir, mengatakan kerja sama itu akan ditindaklanjuti setelah kunjungan manajemen Pelabuhan Teluk Bayur dan Pemkot Padang ke Pelabuhan Chennai, Terminal Petikemas DP World, dan pelabuhan Kamarajar di negara bagian Tamil Nadu, India.
"Proposal kerja sama layanan port to port yang kami diajukan mendapatkan sambutan untuk meningkatkan ekspor barang dari Pelabuhan Teluk Bayur ke pelabuhan di India itu," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (22/11/2018).
Manajemen Pelabuhan Teluk Bayur saat mengunjungi Pelabuhan Chennai India,/Istimewa
Armen menjelaskan penguatan kerja sama tersebut juga akan lebih detail dibahas di Indonesia dan pihak manajemen Teluk Bayur akan mengundang manajemen ketiga pelabuhan itu untuk melihat langsung kondisi Teluk Bayur.
"Kami akan pertemukan langsung dengan para pemilik barang yang barang-barangnya diperlukan di pasar India dan khususnya di Chennai," ucapnya.
Armen berharap kerja sama itu dapat meningkatkan volume ekspor Sumbar ke pasar dunia dan Pelabuhan Teluk Bayur mendapatkan tambahan kargo yang dilayani.
Dia menambahkan pengembangan Teluk Bayur sangat prospektif dilakukan lantaran pelabuhan ini langsung menghadap ke Samudera India yang bisa di akses secara langsung oleh negara-negara di Samudera India, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.
Armen optimistis menjadikan Teluk Bayur sebagai pelabuhan ekspor mengingat komoditas ekspor besar unggulan Sumbar dan Indonesia menuju pasar dunia terdapat di wilayah ini yakni cruide palm oil (CPO), semen, batu bara, cangkang, bungkil, karet, kopi, cengkeh, dan rempah-rempah.
Area pelabuhan juga berada di kawasan teluk sehingga kedalaman kolam dan dermaga dapat ditingkatkan dan dipertahankan untuk menampung kapal-kapal berukuran besar.
Armen menambahkan pihaknya telah menandatangani komitmen bersama dengan para pemilik barang di Sumbar untuk meraih volume 5 juta ekspor CPO per tahun melalui Teluk Bayur; batu bara 2,5 juta ton; semen 5 juta ton; bucangka (bungkil, cangkang, karet) 1 juta ton; serta cengkeh, kulit manis, kopi (cengkumako) 200.000 per tahun.