Bisnis.com, BEKASI - Kebijkan ganjil genap nomor kendaraan di pintu tol Tambun akan berlaku efektif pada bulan depan setelah sebelumnya masih dalam tahap sosialisasi yang dilakukan sejak Kamis (15/11/2018).
Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Hindro Surahmat mengatakan penerapan ganjil genap di pintu Tol Tambun diterapkan menyusul kebijakan serupa pada pintu Tol Bekasi Barat dan pintu tol Bekasi Timur guna mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Saat ini, ada pengerjaan proyek LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
Menurutnya, kebijakan ganjil-genap akan berlaku pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. "Diharapkan para pengguna [kendaraan pribadi] bisa beralih ke sana [angkutan umum]," katanya, Selasa (20/11/2018).
Adapun, masa sosialisasi belum akan dilakukan penindakan bagi kendaraan yang melanggar aturan ganjil genap di pintu Tol Tambun.
Sebagai bentuk kompensasi, Hindro menegaskan pemerintah akan menyediakan bus bagi pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke angkutan umum.
Sebelumnya, BPTJ memang akan mengoptimalkan PM 18/2018 tentang kebijakan ganjil genap di pintu Tol Tambun sehingga dengan pengoptimalan tersebut diharapkan akan berimbas pada peningkatan kecepatan ke arah Cikampek menjadi 60% dan V/C ratio turun sekitar 17%. Kemudian arah ke Jakarta V/C ratio akan turun 14%, dan kecepatan akan meningkat 26%.
Selain itu, BPTJ mengimbau kendaraan pribadi untuk memilih jalan alternatif Kalimalang pada pukul 21.00 WIB-05.00 WIB mengingat pada waktu tersebut kemacetan parah kerap terjadi di lalu lintas tol Jakarta-Cikampek.
"Jadi akan dilakukan bagaimana supply kita optimalkan dan dimanfaatkan oleh pengguna. Kita mengimbau, malam hari adalah waktu kerja proyek. Jadi kita harus memikirkan rute lain dan mode lain. Dari sisi pengguna ada baiknya memikirkan hal-hal tersebut," katanya.