Bisnis.com, JAKARTA - Proyek hunian berskala kota garapan PT Ciputra Residence, Citra Maja Raya, akan membangun 1.000 rumah subsidi pada 2019.
Presiden Direktur PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengatakan tengah mempersiapkan pembangunan rumah subsidi pertama di proyek Citra Maja Raya yang akan mulai dibangun pada tahun depan.
"Kami akan mengembangkan rumah susbisidi di Maja 1 dan Maja 2 kira-kira sebanyak 1000 unit di lahan 10 hektare. Kami lagi siapkan tahun depan," ujar Budiarsa usai kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke proyek Citra Maja Raya, akhir pekan lalu.
Kendati merupakan tahun politik, Budiarsa mengatakan optimistis dengan pasar rumah bersubsidi dan menengah ke bawah akan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan properti hingga tahun depan.
Pasar menengah ke bawah dan rumah bersubsidi yang merupakan mayoritas konsumen end user cenderung tidak terpengaruh oleh situasi ekonomi dan politik tertentu karena hunian merupakan suatu kebutuhan.
"Hal tersebut karena faktanya backlog perumahan berada pada pasar tersebut [menengah ke bawah] sehingga kalau ada pasokan di sana pasti akan tetap banyak yang beli," papar Budiarsa.
Berbeda dengan pasar menengah ke atas, lanjutnya, konsumen menengah ke bawah jika telah memiliki kemampuan dan kesempatan akan langsung tumbuh menjadi pasar yang baik.
Walaupun demikian, proyek hunian Citra Maja Raya dibanderol harga yang relatif terjangkau, tidak berbeda jauh dari batasan harga rumah subsidi, yaitu mulai dari Rp119 juta hingga Rp500 juta per unitnya.
Sebagai informasi, Citra Maja Raya merupakan hunian berkonsep TOD hasil kerjasama antara pengembang dan pemerintahan yang seiring dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang akan membangun 10 kota mandiri baru, dengan salah satunya adalah kota Maja.