Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan ganjil genap nomor kendaraan di sejumlah ruas jalan di Jakarta dan beberapa pintu jalan tol berhasil menurunkan emisi gas buang hingga 28%.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan kebijakan ganjil genap nomor kendaraan juga berhasil menaikkan kecepatan laju kendaraan atau menurunkan kemacetan.
"Kebijakan ganjil genap juga mengubah pemahaman anak muda yaitu mulai enggak mau beli mobil," katanya saat berkunjung ke Redaksi Harian Bisnis Indonesia, Kamis (15/11/2018).
Awalnya, kebijakan ganjil genap banyak yang menentang tapi BPTJ harus melakukan perubahan kalau tidak macet terus.
Namun, Bambang mengatakan, ada beberapa masyarakat yang membeli mobil baru dengan nomor kendaraan berbeda demi menghindari ganjil genap.
"Sekarang akal-akalan, dengan ganjil genap yang punya uang beli mobil baru. Pakai sepeda motor. Padahal dengan beli mobil sendiri kita menyusahkan orang lain," lanjutnya.
Dia meminta masyarakat tidak beralih dengan memakai sepeda motor.
"Kalau sepeda motor harus memahami bahwa pakai sepeda motor itu rentan kecelakaan. sekitar 70% kecelakaan lalu lintas itu menimpa pengguna sepeda motor, " kata Bambang.