Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok, Ganjil Genap Berlaku di Gerbang Tol Tambun

Pemerintah menyiapkan dua opsi penanganan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Tol Jakarta - Cikampek akibat pembangunan Proyek Strategis Nasional seperti pembangunan tol layang, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan light rail transit (LRT) Jabodebek.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). /Antara
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). /Antara

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah menyiapkan dua opsi penanganan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Tol Jakarta - Cikampek akibat pembangunan Proyek Strategis Nasional seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan light rail transit (LRT) Jabodebek.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan opsi pertama adalah mengoptimalkan PM 18/2018 tentang kebijakan ganjil genap yang akan diterapkan di pintu tol Tambun, setelah sebelumnya di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.

Bambang mengatakan dengan pengoptimalan kebijakan ganjil genap maka diharapkan akan berimbas pada peningkatan kecepatan ke arah Cikampek menjadi 60% dan V/C ratio turun sekitar 17%. Kemudian arah ke Jakarta V/C ratio akan turun 14%, dan kecepatan akan meningkat 26%.

Opsi kedua adalah mengimbau kendaraan pribadi untuk memilih jalan alternatif yaitu Kalimalang pada pukul 21.00 WIB-05.00 WIB mengingat pada waktu tersebut kemacetan parah kerap terjadi di lalu lintas tol Jakarta-Cikampek.

"Kami imbau untuk memilih jalan alternatif Kalimalang sebab di waktu tersebut lalu lintas kosong. Kami sudah survei," katanya, Rabu (14/11/2018).

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar kendaraan roda empat pribadi tidak memasuki pintul tol pada jam sama di pintu gerbang tol Cikarang Pusat, Cikarang Barat 1 dan 5, Cibatu, Cibitung 1 dan 2, Bekasi Timur 1 dan 2, Bekasi Barat 1 dan 2, Cikunir 1, 2, dan 3, Pondok Gede Timur 1 dan 2, serta Pondok Gede Barat 1 dan 2.

Bambang menyebutkan apabila imbauan ini dipatuhi masyarakat maka akan terjadi penurunan V/C ratio ke arah Cikampek sekitar 9%, dan peningkatan kecepatan 20%. Kemudian penurunan V/C ratio ke arah ke Jakarta 8%, dan kecepatan meningkat di malam hari sekitar 31%.

Dia juga mengatakan akan ada pengetatan aturan penggunaan lajur tol, seperti misalnya, lajur 1 dan 2 diperuntukan untuk bus dan truk dengan golongan III sampai V, sementara lajur 3 dan 4 untuk kendaraan golongan I dan II.

Di sisi lain, pihaknya telah melakukan sosialiasi dengan memasang variable message sign/perangkat kontrol lalu lintas terutama di Cikarang Barat dan Cibitung  agar truk-truk muatan logistik mengikuti imbauan yang ada. 

"Di dua lokasi itu tingkat 'kebocorannya' tinggi. Mencapai 60% di mana di Cikarang Barat setiap paginya selama tiga jam itu (06.00WIB-09.00 WIB) 65 truk dan Cibitung ada 114 truk dan itu cukup besar sehingga space jalan yang digunakan juga cukup besar sehingga berdampak pada kecepatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper