Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Perusahaan Jepang-RI yang jadi Konsultan Proyek Pelabuhan Patimban

Kementerian Perhubungan meneken kontrak konsultan supervisi pembangunan Pelabuhan Patimban dengan perusahaan patungan konsultan asal Jepang dan Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meneken kontrak konsultan supervisi pembangunan Pelabuhan Patimban dengan perusahaan patungan konsultan asal Jepang dan Indonesia.

Perusahaan konsultan joint venture terdiri atas tiga perusahaan Jepang masing-masing adalah Oriental Consultan Global Co. Ltd., Ides Inc., dan Nippon Koei Co. Ltd., bekerja sama dengan tiga perusahaan konsultan Indonesia yaitu PT Raya Konsult, PT Rayasurverindo Tirtasarana, dan PT Indra Karya (Persero).

Paket pembangunan Pelabuhan Patimban yang ditandangani merupakan paket jasa konsultansi supervisi dan desain pembangunan fasilitas pelabuhan untuk proyek Pembangunan Patimban Tahap I.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo mengatakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban sangat strategis dan penting bagi negara sehingga pemerintah sangat serius menyelesaikan proyek itu.

“Diharapkan ke depan Pelabuhan Patimban akan  meningkatkan daya saing logistik nasional,” katanya dalam siaran pers, Selasa (13/11/2018).

Penandatanganan kontrak konsultan dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Konsultan Pembangunan Pelabuhan Patimban Andilas Putra Asmara bersama perwakilan perusahaan konsultan Joint Venture Yasunori Hasegawa di Ruang Sriwijaya kantor pusat Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Agus juga berharap para perusahaan anggota konsorsium konsultan agar penandatanganan kontrak itu dapat memperlancar proyek pembangunan Pelabuhan Patimban secara keseluruhan.

Selain itu, dia juga berharap pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Patimban memperhatikan berbagai regulasi, kualitas, dan requirement atau kebutuhan masyarakat secara umum.

“Pemerintah sangat serius dan memperhatikan agar pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan sesuai jadwal dengan kualitas yang telah disepakati bersama,” tegasnya.

Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani sekitar 3.5 juta TEUs dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).

Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUs dan pada tahap ketiga  akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta TEUs.

Nantinya, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal ro-ro. Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (backup area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper