Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Belanja Online 11.11, Jasa Kurir Nikmati Lonjakan Pengiriman

Perhelatan festival belanja online 11.11 turut berimbas pada bisnis jasa kurir mengingat banyaknya ragam promosi, diskon, dan free ongkir yang diberikan sejumlah e-commerce Tanah Air sehingga mendongkrak pada aktivitas pengiriman barang.
Belanja online/Ilustrasi
Belanja online/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Perhelatan festival belanja online 11.11 turut berimbas pada bisnis jasa kurir mengingat banyaknya ragam promosi, diskon, dan free ongkir yang diberikan sejumlah e-commerce Tanah Air sehingga mendongkrak pada aktivitas pengiriman barang.

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyatakan perusahaan kurir yang tergabung dalam Asperindo turut menikmati lonjakan pengiriman pada festival yang puncaknya digelar pada Minggu (11/11/2018) tersebut. 
 
Ketua Umum DPP Asperindo Mohamad Feriadi mengatakan angka lonjakan tersebut memang terbilang variatif sebab tiap perusahaan mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Dia belum bisa memerinci datanya mengingat masih dalam tahap proses pengumpulan.  

Namun, data sementara memang menunjukkan penurunan dibandingkan dengan gelaran serupa pada festival 10.10. Kendati demikian, data itu akan terus diperbarui. Namun, Feriadi mengaku pertumbuhan bisa mencapai 20%-30% dibandingkan hari biasa. "Gambaran peningkatan dibandingkan hari biasa bisa tumbuh antara 20%-30%," katanya, Senin (12/11/2018).   

Feriadi menjelaskan tren pengiriman pada perhelatan festival online 11.11 dinilai akan cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Terlebih, dengan adanya kerja sama antara marketplace dengan perusahaan jasa kurir sebagai penyedia jasa kiriman barang. 

Beberapa e-commerce yang berpartisipasi dalam festival belanja online 11.11 adalah Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, JD.id, dan Zalora. Sementara itu, kegiatan serupa juga digelar di China dengan nama festival belanja Singles' Day.

Bahkan, Alibaba mencatatkan rekor penjualan US$30,8 miliar dalam perhelatan itu. "Jika melihat Alibaba, kan, benar-benar luar biasa [dari perhelatan itu]," katanya.

Selain itu, lanjut Feriadi, penetrasi e-commerce pada tahun ini di Indonesia berada dikisaran 3% atau lebih tinggi daripada tahun lalu yaitu sekitar 2%.

Adapun berdasarkan laporan McKinsey berjudul The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's Economic Development memproyeksi nilai pasar e-commerce di Indonesia mampu menyentuh US$55 miliar sampai US$65 miliar pada 2022. Proyeksi tersebut setara dengan pertumbuhan delapan kali lipat transaksi e-commerce di dalam negeri yang mencapai US$8 miliar sepanjang 2017.

Feriadi mengatakan kategori barang yang dikirim melalui jasa ekspedisi pada saat perhelatan itu berlangsung kebanyakan adalah fesyen, aksesori dan alat rumah tangga.

"Karena umumnya e-commerce mengadakan promo seperti free ongkir, sehingga orang didorong untuk berbelanja sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper