Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan BUMD Bojonegoro Akan Keluar dari Jambaran-Tiung Biru

PT Pertamina EP Cepu menyatakan 100% hak kelola proyek pengembangan Lapangan Jambaran-Tiung Biru akan menjadi milik Pertamina sepenuhnya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (ketiga kiri) bersama Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng (kedua kanan), dan Dirut Pertamina Elia Massa Manik (kiri) melakukan peletakan batu pertama proyek pengembangan lapangan gas unitiisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/9). Pertamina melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP Cepu menggelontorkan dana US$1,547 miliar untuk proyek itu. ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Menteri ESDM Ignasius Jonan (ketiga kiri) bersama Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng (kedua kanan), dan Dirut Pertamina Elia Massa Manik (kiri) melakukan peletakan batu pertama proyek pengembangan lapangan gas unitiisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/9). Pertamina melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP Cepu menggelontorkan dana US$1,547 miliar untuk proyek itu. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP Cepu menyatakan 100% hak kelola proyek pengembangan Lapangan Jambaran-Tiung Biru akan menjadi milik Pertamina sepenuhnya.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan mengatakan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam proyek tersebut memutuskan akan mengikuti jejak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk mundur dari proyek tersebut.

"ExxonMobil sudah menarik diri. Dalam waktu dekat BUMD BKS juga akan menarik diri," ujar Jamsaton di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Pada Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited menjadi operator dan menguasai saham partisipasi sebesar 20,5%, Ampolex 24,5%, Pertamina EP Cepu (PEPC) 45% dan beberapa Badan Usaha Milik Daerah dengan saham partisipasi 10%.

Namun, dalam proyek Lapangan Jambaran-Tiung Biru yang menjadi bagian dari Blok Cepu, ExxonMobil dan BUMD memutuskan untuk tak berpartisipasi. Sehingga, kata Jamsaton, 100% hasil produksi dari lapangan Jambaran-Tiung Biru menjadi milik Pertamina.

"Mereka nggak naruh uang di situ. 100% uang dari Pertamina. Secara blok tetap, khusus Jambaran Tiung Biru nggak ikut share. Jadi tidak langgar aturan," katanya.

Dengan mundurnya BUMD dari proyek Jambaran-Tiung Biru, Pertamina EP Cepu akan mengembalikan investasi BUMD di proyek tersebut. Penggantian investasi tersebut saat ini masih dihitung.

"Sedang dihitung bersama BUMD," ujar General Manager JTB Bob Wikan H Adibrata.

Sementara itu, dalam proyek ini, hak kelola akan dimiliki oleh PT Pertamina EP Cepu sebesar 92% dan PT Pertamina EP 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper