Bisnis.com, SURABAYA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) gencar menyosialisasikan aplikasi BISMA (Bekraf Information System in Mobile Aplication) untuk mendorong para pelaku UMKM kreatif agar lebih berkembang.
Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf Wawan Rusiawan mengatakan di dalam aplikasi BISMA, UMKM bisa memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang disiapkan Bekraf.
"Di dalam aplikasi ini juga para UMKM bisa berkomunikasi dua arah dengan kami untuk berkonsultasi dalam menghadapi masalah dan mencari solusi," katanya dalam rilis Bisma Goes to Get Member di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (12/11/2018).
Selain itu, lanjutnya, para UMKM memiliki wadah untuk pengembangan bisnisnya mengingat selama ini para pelaku ekonomi kreatif selalu terkendala oleh networking dan tidak tahu cara pemasaran yang tepat sasaran.
"Dalam BISMA ini mereka juga akan dilatih bagaimana membuat networking yang kuat hingga cara-cara pemasaran yang tepat," tuturnya.
Wawan menambahkan sharing dengan para pelaku UMKM melalui BISMA juga diharapkan bisa menghasilkan sebuah ide atau saran bagi pemerintah dalam membuat regulasi yang mendukung UMKM.
Adapun secara nasional saat ini tercatat ada 25.000 pelaku usaha ekonomi kreatif yang terdaftar di dalam database BISMA.
Jatim memiliki 1,49 juta pelaku ekonomi kreatif, dan 141.000 di antaranya berada di Surabaya yang kebanyakan bergerak di bidang kuliner, fesyen, kriya, dan fotografi. Dari total pelaku ekonomi kreatif di Jatim, 1.400 sudah memanfaatkan aplikasi BISMA.