Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya Tbk. masih mengejar target nilai kontrak bendungan sampai dengan akhir tahun ini seiring dengan masih diprosesnya lelang delapan proyek sumber daya air tersebut.
Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Suroto mengatakan bahwa perseroan masih menunggu hasil lelang beberapa proyek bendungan yang tersisa pada tahun ini untuk mencapai target kontrak proyek bendungan sebesar Rp3 triliun.
Pada tahun ini, BUMN itu baru mendapatkan kontrak proyek Bendungan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan untuk paket pertama senilai Rp1,07 triliun, yang pengerjaannya dilakukan bersama (kerja sama operasi/KSO) dengan PT Basuki Rahmanta Putra.
"Kami baru dapat satu dari Tiga Dihaji, tetapi ini masih berproses. Lelangnya ini kami tunggu," kata Suroto kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Tahun ini, Hutama Karya menargetkan nilai perolehan kontrak baru sebesar Rp21,36 triliun. Beberapa kontrak proyek dibidik dari beberapa sektor yakni jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, serta engineering, procurement & construction, properti, dan lainnya.
Sementara itu, Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Agung Budi Waskito mengatakan bahwa perseroan masih mengejar setidaknya satu lagi target kontrak bendungan dari prakualifikasi proyek yang tengah diikuti.
Baca Juga
Dari target perolehan kontrak baru emiten berkode WIKA tersebut sebanyak Rp58 triliun, pihaknya menargetkan 6% dari jumlah itu atau sekitar Rp3,80 triliun berasal dari proyek yang ditawarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, utamanya proyek bendungan dan jembatan.
Saat ini, katanya, WIKA sudah menandatangani kontrak proyek bendungan pada tahun ini, salah satunya Tiga Dihaji paket keempat senilai Rp690,70 miliar yang pengerjaannya dilakukan KSO dengan PT Rudi Jaya.
Selain itu, perseroan juga baru saja meneken kontrak pembangunan Bendungan Randugunting senilai Rp858 miliar yang dilakukan KSO bersama PT Andesmont. Terakhir, WIKA juga dipastikan menjadi kontraktor untuk pembangunan terusan Bendungan Tugu.
"Sudah ada tiga, kami harapkan paling tidak empat kontrak bendungan tahun ini," ujarnya.
Sampai pekan lalu, Agung mengemukakan bahwa total perolehan kontrak WIKA sudah mencapai Rp32 triliun atau masih mengejar Rp26 triliun yang tersisa sampai 2 bulan ke depan.
"Dua bulan ini kami kejar untuk semua proyek infrastruktur mulai dari tol, bendungan, power plant," jelasnya.