Bisnis.com, JAKARTA – Bengkel Animasi beserta Sinar Mas Land dan Intel selenggarakan Indonesian CG Land Heroes untuk dukung berkembangnya industri animasi.
Acara ini mempertemukan para stakeholderindustri animasi seperti studio animasi/permainan, praktisi, institusi pendidikan, pelajar, dan institusi pemerintah yang diwakili Kementerian Perindustrian, dan dihadiri orang-orang kenamaan dalam bidang animasi, seperti Ronny Gani yang menjadi animator senior film Avengers: Infinity War, Rini Sugianto yang menjadi animator senior film The Hobbit: The Desolation of Smaug, Andre Surya yang menjadi CG Artist film Transformers: Revenge of the Fallen, Denny Ertanto yang menjadi digital compositor film: War for the Planet of The Apes, juga Kevin Herjono lead animator dalam gim Assassin’s Creed.
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap, menjelaskan industri kreatif khususnya bidang animasi saat ini sedang berkembang, bahkan menurutnya belum mencapai potensi maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya studio animasi dalam negeri, seperti di Batam, Jakarta, dan Bali yang mengerjakan proyek-proyek mancanegara.
Animator Indonesia menurutnya memang masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara dalam hal kualitas, tetapi berpotensi besar. Untuk itu, menurut Irawan, acara tersebut diselenggarakan untuk memantik potensi animator-animator muda serta meningkatkan kualitas animator-animator.
"Masih terbuka ruang untuk berkembang lebih besar lagi dan memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional," ujar Irawan dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (11/10/2018).
Irawan menjelaskan, Sinar Mas Land berkomitmen untuk memajukan perekonomian, ekosistem digital, dan bidang animasi melalui kawasan Digital Hub di BSD City. Hal tersebut menurutnya sejalan dengan langkah BSD City untuk menjadi kota digital pintar pertama yang terintegrasi.
Besarnya pasar digital di Indonesia menurutnya merupakan peluang yang mendukung berkembangnya dunia kreatif digital di Indonesia, khususnya dalam bidang animasi. Fasilitas dan edukasi yang memadai dinilai dapat meningkatkan kompetensi animator lokal untuk bersaing di pasar yang kompetitif baik di dalam negeri maupun internasional.