Bisnis.com, JAKARTA - National Maritime Institute (Namarin) menilai Pemerintah harus mempertahankan lintas penyeberangan Ujung-Kamal dengan menyediakan subsidi Public Service Obligation (PSO).
Subsidi PSO tersebut diberikan sebagai implikasi kebijakan penggratisan jembatan Suramadu yang dampaknya kian membuat operasional kapal penyeberangan Ujung-Kamal merugi.
Direktur Namarin, Siswanto Rusdi mengatakan sudah seharusnya Pemerintah hadir di moda transportasi penyeberangan Ujung-Kamal untuk menyelamatkan bisnis yang selama ini berperan sebagai penyangga utama Tol Suramadu.
Baca Juga : Permintaan Kapal Niaga Naik |
---|
Sejak Tol Suramadu beroperasi, operator kapal di lintasan tersebut telah berkorban dengan mennyubsidi operasional kapal. "Beberapa tahun terakhir, perusahaan yang mensubsidi, sekarang waktunya pemerintah hadir," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/11/2018).
Siswanto menambahkan penggratisan jembatan Suramadu akan menguntungkan masyarakat pengguna jasa, baik dari Surabaya maupun sebaliknya. Akan tetapi, kebijakan tersebutseharusnya tidak mematikan penyeberangan Ujung – Kamal.
Saat ini, penyeberangan Ujung-Kamal memiliki fungsi vital yakni sebagai pendukung infrastruktur penghubung Surabaya-Madura. Jika ada masalah teknis di Suramadu yang mengakibatkan jembatan tidak bisa dilalui, infrastruktur transportasi yang dipakai pasti penyeberangan, tidak ada lain lagi.
Baca Juga : Kapal Ternak Diperebutkan Bersandar di Daerah |
---|
Dia mengatakan, di lintas penyeberangan Ujung – Kamal saat ini masih beroperasi tiga unit kapal penyeberangan milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Darma Lautan Utama. Kapal-kapal tersebut melayani penyeberangan orang dan kendaraan yang begian besar berasal dari Gresik dan barat Bangkalan.
Adapun tarif menyeberang di lintas penyeberangan Ujung-Kamal adalah Rp 7.000 untuk pengendara motor, dan 46.000 untuk pengendara roda 4 dan kendaraan penumpang paling mahal Rp 59.000 dan kendaraan barang Rp 81.000.
"Keberadaan penyeberangan Ujung-Kamal tetap dibutuhkan selain untuk memberikan layanan pada saat waktu normal, juga sangat membantu pada saat terjadi emmergency, baik karena faktor alam da sebagainya,"ujar Siswanto.(k1)
Baca Juga : Pelni Kerahkan 9 Kapal Tol Laut |
---|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
jembatan suramadu