Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Joko Widodo—Jusuf Kalla genap berusia 4 tahun. Berikut ini beberapa capian Kabinet Kerja di sektor energi.
Pembangunan jaringan gas kota dan pipa transmisi & distribusi gas (dalam ribu SR)
Tahun Sambungan
2014 200
2015 200,36
2016 319,51
2017 373,19
Target 2018 461,93
Progres Program 35.000 MW
Tahap Kapasitas
Perencanaan 1.007 MW
Pengadaan 2.130 MW
PPA (Belum konstruksi) 13. 481 MW
Konstruksi 16.253 MW
COD 2.278 MW
APBN 2018 Kementerian ESDM
% Jenis Belanja
56% Belanja infrastruktur rakyat
18% Belanja publik non fisik
26% Belanja aparatur
Pertama kali, 56% (Rp3,6 triliun) dari anggaran Kementerian ESDM dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur bagi rakyat.
Kapasitas Terpasang Energi Terbarukan (2015—Semester I/2018)
Jenis Pembangkit Kapasitas
PLTS, PLTMH, PLTB 192,1 MW
PLT Bioenergi 959 MW
PLTP 545 MW
Kontribusi Produksi Minyak Pertamina
Tahun %
2017 23
2018 36
2019 39
2021 60
Pada 2021, 60% produksi migas nasional akan dikontribusikan oleh Pertamina
Penguasaan Blok-Blok Migas Besar
Pemerintah mengambil alih blok migas besar dan menyerahkan kepada Pertamina. Demi kuatnya ketahanan energi nasional
Pengalihan pengelolaan blok migas besar yang habis kontrak kepada Pertamina 2018
Blok Rokan (berakhir Agustus 2021), Blok Mahakam (berakhir Des 2017) Setelah 50 tahun dikelola Total E&P, Blok Mahakam dikelola Pertamina sejak Januari 2018.
Potensi pendapatan Negara Rp825 triliun (2021—2041).
Progres Divestasi Freeport Indonesia
27 Agustus 2017 : Kesepakatan pokok perundingan tercapai
12 Juli 2018 : HoA terkait divestasi 51% saham Freeport.
27 September 2018 : INALUM meneken SPA
10% divestasi Freeport untuk Papua
Dampak Positif:
- Kelangsungan operasi PTFI
- Pendapatan Negara meningkat
- Terciptanya efek berganda
- Transfer teknologi
- Menghindari arbitrase
- Divestasi saham 51% lebih efisien.