Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

META dan Triputra Ingin Mayoritas dalam Konsorsium Tol Cikunir—Ulujami

PT Nusantara Infrastructure Tbk. bersama mitranya, PT Triputra Utama Selaras membidik porsi kepemilikan mayoritas sebesar 85% dalam konsorsium pengusahaan jalan tol prakarsa Cikunir—Ulujami, salah satu bagian Jakarta Outer Ring Road III.
Ilustrasi: Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong jaringan dari tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi: Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong jaringan dari tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, NUSA DUA — PT Nusantara Infrastructure Tbk. bersama mitranya, PT Triputra Utama Selaras membidik porsi kepemilikan mayoritas sebesar 85% dalam konsorsium pengusahaan jalan tol prakarsa Cikunir—Ulujami yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road III. Proyek itu diperkirakan memakan biaya hingga Rp22,50 triliun.

Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) Danni Hasan mengatakan porsi minoritas sebesar 15% akan dimiliki oleh dua kontraktor yang bergabung dalam konsorsium, yakni PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk.

Inisiasi proyek sepanjang 28,86 kilometer tersebut saat ini tengah dievaluasi proposal di Badan Pengatur Jalan Tol.

“Jadi, kami dan partner [Triputra Utama Selaras] akan masuk 85%, setelah itu kami bermitra lagi dengan ADHI dan Acset keduanya ambil 15% pada saat ini ya,” kata Danni kepada Bisnis.com di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.

Menurutnya, proyek jalan tol lingkar luar ketiga Jakarta tersebut dinilai sangat prospektif untuk pengembangan bisnis perseroan, dengan perhitungan lalu lintas harian rata-rata pada seksi itu nantinya akan mencapai 400.000 kendaraan per hari. Pada jalur arteri saja, kendaraan yang melintas sudah mencapai 200.000 unit per hari.

 “Ini cukup prestisius karena berada di wilayah Jakarta meskipun memang sangat menantang karena kami akan membangun jalan tol ketiga di wilayah JORR,” ujarnya.

Berdasarkan data BPJT, proposal oleh konsorsium calon pemrakarsa diterima pada 8 Juni 2018 lalu.

Konsorsium sendiri sudah melakukan pemaparan dan telah memproses sejumlah dokumen persyaratan prakarsa, yang menjadi syarat untuk mendapatkan izin prinsip dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper